SINGARAJA – Blantika musik pop Bali di Kabupaten Buleleng sedang bergeliat. Satu persatu karya dari penyanyi pop Bali lahir.
Terbaru, penyanyi pop Bali asal Desa Tukadmungga, Buleleng, Tu Leong TKM merilis lagu baru. Dalam karya terbarunya, ia memilih menonjolkan budaya lokal.
Ia merilis lagu berjudul Tradisi Megebeg-Gebegan. Lagu itu sejatinya sudah ditulis sejak dua tahun lalu. Namun ia baru merilisnya pada Senin (15/3) lalu. Bertepatan dengan hari ngembak geni.
“Sebenarnya sudah lama saya tulis. Sudah sempat saya nyanyikan beberapa kali. Tapi masih kurang sreg sama aransemennya.
Akhirnya proses aransemen saya serahkan pada Arya Wiguna dari Desa Panji, dan saya rilis pas hari ngembak geni kemarin,” kata Tu Leong.
Tu Leong mengaku sengaja mengangkat tema megebeg-gebegan sebagai fokus utama dalam berkarya.
Ia ingin mengangkat tradisi yang ada di Desa Pakraman Dharmajati, Tukadmungga. Ia berharap tradisi itu memberi makna bagi generasi-generasi berikutnya.
“Saya punya prinsip, lebih baik mengangkat desa sendiri dulu. Kebetulan saya tinggal di Desa Pakraman Dharmajati. Saya punya hobi menulis lagu dan menyanyi, ya saya tulis apa yang ada di desa saya,” ujarnya.
Proses penulisan lagu, diakui tidak mudah. Ia sempat melakukan matur piuning di perempatan agung Desa Tukadmungga.
Meminta diberi restu dalam proses berkarya. Dalam waktu 3 hari, ia mendapat inspirasi untuk berkarya.
Sementara untuk proses penggarapan video klip, menurut Tu Leong, dilakukan cukup singkat. Proses syuting hanya dilakukan pada Sabtu lalu (13/3).
Momen itu dipilih, bertepatan dengan tradisi megebeg-gebegan yang berlangsung di Desa Pakraman Dharmajati. Proses editing hanya dilakukan selama sehari, sehingga video sudah bisa dirilis dalam waktu dekat.
Selama masa pandemi ini, ia mengaku berusaha tetap produktif berkarya. Setahun terakhir ia telah merilis tiga lagu.
Yakni Solas Tiban, De Cemoh-Cemoh, serta Tradisi Megebeg-Gebegan. Dalam waktu dekat ini, ia mengaku akan merilis beberapa lagu lain yang telah ia tulis.
