25.1 C
Jakarta
21 September 2024, 7:59 AM WIB

Diseruduk Mobil, Jadi Korban Tabrak Lari, Nelayan Jembarana Sekarat

RadarBali.com –  Sungguh malang nasib yang dialami Herman Syah, 31, warga Banjar Awen Lelateng, Pengambengan, Negara.

Herman Syah, 31 menjadi korban tabrak lari setelah dihantam sebuah mobil di Jalan Raya Pengambengan, Negara. 

Pria yang bekerja sebagai nelayan kini kondisinya masih kritis di IGD RS Sanglah. Pasalnya mengalami cedera kepala berat dengan luka di kepala.

Di bagian mulutnya terus mengeluarkan darah. Hingga saat ini Herman belum sadarkan diri dan kondisinya pun terus melemah.

Saudara kandung korban Dika, 35,  mengatakan, kecelakaan yang menimpa Herman terjadi sekitar pukul 23.30 (31/10).

Saat itu Herman bersama rekan nelayan lainnya usai melaut dan akan pulang ke rumah di Banjar Awen Letateng, Pengambengan Jembrana dengan menggunakan sepeda motor Honda Vario.

Melintasi Jalan Raya Pengambengan sepeda motornya yang dikendarai Herman datang arah timur menuju barat.

Saat menyeberang jalan secara tiba-tiba datang sebuah mobil dari arah belakang yang melaju kencang.

Herman yang menggunakan sepeda motor honda vario. Nahas dihantam dari arah belakang. Dia pun langsung terpental ke pinggir jalan bersama motornya.

Rekan nelayan lainnya pun langsung menolong Herman dan mengejar mobil tersebut. Sayangnya mobil yang menghantam Herman tak mampu dikejar dan kabur.

“Saya yang berada di rumah dan tak jauh dengan lokasi kejadian berlari keluar jalan. Kemudian saya dan rekan nelayan lainnya langsung membawa Herman ke RSUD Jembarana,” ungkap pria asal Pengambengan, Negara. 

Menurut Dika, akibat peristiwa kecelakaan tersebut Herman mengalami kondisi luka yang cukup serius. Korban mengalami cedera kepala berat.

Pasalnya bagian kepala belakang mengalami pendarahan serius. Di bagian mulut Herman terus mengeluarkan darah. Dan mengalami patah tulang di bagian tangan kananya.

Herman sempat mendapat perawatan medis di RSUD Jembrana. Namun karena kondisinya luka sangat parah, pihak rumah sakit menyarankan untuk dirujuk kembali ke RS Sanglah, Denpasar. 

“Saya baru saja dipanggil oleh dokter bedah RS Sanglah mengenai hasil rontgen dan CT Scan. Herman mengalami retak tulang otak pada kepala bagian belakang.

Kondisi luka diotak cukup sulit untuk disembuh. Herman dalam kondisi koma,” jelasnya.Hingga berita ini diturunkan Herman masih mendapat perawatan intensif di IGD RS Sanglah.

RadarBali.com –  Sungguh malang nasib yang dialami Herman Syah, 31, warga Banjar Awen Lelateng, Pengambengan, Negara.

Herman Syah, 31 menjadi korban tabrak lari setelah dihantam sebuah mobil di Jalan Raya Pengambengan, Negara. 

Pria yang bekerja sebagai nelayan kini kondisinya masih kritis di IGD RS Sanglah. Pasalnya mengalami cedera kepala berat dengan luka di kepala.

Di bagian mulutnya terus mengeluarkan darah. Hingga saat ini Herman belum sadarkan diri dan kondisinya pun terus melemah.

Saudara kandung korban Dika, 35,  mengatakan, kecelakaan yang menimpa Herman terjadi sekitar pukul 23.30 (31/10).

Saat itu Herman bersama rekan nelayan lainnya usai melaut dan akan pulang ke rumah di Banjar Awen Letateng, Pengambengan Jembrana dengan menggunakan sepeda motor Honda Vario.

Melintasi Jalan Raya Pengambengan sepeda motornya yang dikendarai Herman datang arah timur menuju barat.

Saat menyeberang jalan secara tiba-tiba datang sebuah mobil dari arah belakang yang melaju kencang.

Herman yang menggunakan sepeda motor honda vario. Nahas dihantam dari arah belakang. Dia pun langsung terpental ke pinggir jalan bersama motornya.

Rekan nelayan lainnya pun langsung menolong Herman dan mengejar mobil tersebut. Sayangnya mobil yang menghantam Herman tak mampu dikejar dan kabur.

“Saya yang berada di rumah dan tak jauh dengan lokasi kejadian berlari keluar jalan. Kemudian saya dan rekan nelayan lainnya langsung membawa Herman ke RSUD Jembarana,” ungkap pria asal Pengambengan, Negara. 

Menurut Dika, akibat peristiwa kecelakaan tersebut Herman mengalami kondisi luka yang cukup serius. Korban mengalami cedera kepala berat.

Pasalnya bagian kepala belakang mengalami pendarahan serius. Di bagian mulut Herman terus mengeluarkan darah. Dan mengalami patah tulang di bagian tangan kananya.

Herman sempat mendapat perawatan medis di RSUD Jembrana. Namun karena kondisinya luka sangat parah, pihak rumah sakit menyarankan untuk dirujuk kembali ke RS Sanglah, Denpasar. 

“Saya baru saja dipanggil oleh dokter bedah RS Sanglah mengenai hasil rontgen dan CT Scan. Herman mengalami retak tulang otak pada kepala bagian belakang.

Kondisi luka diotak cukup sulit untuk disembuh. Herman dalam kondisi koma,” jelasnya.Hingga berita ini diturunkan Herman masih mendapat perawatan intensif di IGD RS Sanglah.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/