29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 0:56 AM WIB

Kematian Pelajar SMP Usai Disetubuhi Tak Wajar, Ini Tanda-tandanya…

TABANAN – Penyebab kematian pelajar SMP, LGDS, 14, usai disetubuhi Gung De Wiradana, 25, Minggu (21/1) pukul 15.30 Wita, masih belum jelas.

Kepala Instalasi Forensik RS Sanglah dr Dudut Rustyadi mengatakan, dari hasil pemeriksaan luar jenazah ada beberapa luka yang ditemukan di tubuh korban.

Yakni luka lecet dan memar pada daerah bibir, leher sebelah kanan dan kiri, dada sebelah kanan dan kiri, dan paha yang kanan dan kiri. Selain itu ditemukan darah pada kemaluan korban.

Menurutnya, penyebab kematian dari pemeriksaan luar dan otopsi adalah karena kekurangan oksigen. Indikasi itu bisa dilihat dari warna kebiruan di bibir dan kuku korban.

Dalam organ dalam ada bintik-bintik darah dan pelebaran pembuluh darah. Diungkapkan penyebab kematiannya karena mati lemas dan kekurangan oksigen

Dr Dudut menyatakan, kemungkinan meninggalnya korban dibekap karena ada lecet dan memar  pada bibir. Tapi, kata dia, itu baru sebatas  dugaan.

Yang jelas, luka lecet dan memar itu akibat kekerasan tumpul. Luka itu diakibatkan adanya penekanan – penekanan.

“Dugaannya mungkin karena dibekap karena ada lecet dan memar di bibir. Untuk mengetahui penyebab pastinya, harus ada uji toksikologi. Dan, kita sudah melakukan itu,” bebernya.

Saat ditanya apa penyebab darah pada kemaluan korban, dr Dudut belum bisa memastikan, apakah darah dari hasil hubungan badan atau bukan.

 “Darah itu kan macam-macam? Untuk hasil, tidak bisa saya sampaikan. Saya sebagai dokter ada unsur menjaga informasi karena kode etik yang harus dipegang,” paparnya. 

TABANAN – Penyebab kematian pelajar SMP, LGDS, 14, usai disetubuhi Gung De Wiradana, 25, Minggu (21/1) pukul 15.30 Wita, masih belum jelas.

Kepala Instalasi Forensik RS Sanglah dr Dudut Rustyadi mengatakan, dari hasil pemeriksaan luar jenazah ada beberapa luka yang ditemukan di tubuh korban.

Yakni luka lecet dan memar pada daerah bibir, leher sebelah kanan dan kiri, dada sebelah kanan dan kiri, dan paha yang kanan dan kiri. Selain itu ditemukan darah pada kemaluan korban.

Menurutnya, penyebab kematian dari pemeriksaan luar dan otopsi adalah karena kekurangan oksigen. Indikasi itu bisa dilihat dari warna kebiruan di bibir dan kuku korban.

Dalam organ dalam ada bintik-bintik darah dan pelebaran pembuluh darah. Diungkapkan penyebab kematiannya karena mati lemas dan kekurangan oksigen

Dr Dudut menyatakan, kemungkinan meninggalnya korban dibekap karena ada lecet dan memar  pada bibir. Tapi, kata dia, itu baru sebatas  dugaan.

Yang jelas, luka lecet dan memar itu akibat kekerasan tumpul. Luka itu diakibatkan adanya penekanan – penekanan.

“Dugaannya mungkin karena dibekap karena ada lecet dan memar di bibir. Untuk mengetahui penyebab pastinya, harus ada uji toksikologi. Dan, kita sudah melakukan itu,” bebernya.

Saat ditanya apa penyebab darah pada kemaluan korban, dr Dudut belum bisa memastikan, apakah darah dari hasil hubungan badan atau bukan.

 “Darah itu kan macam-macam? Untuk hasil, tidak bisa saya sampaikan. Saya sebagai dokter ada unsur menjaga informasi karena kode etik yang harus dipegang,” paparnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/