27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 8:45 AM WIB

Observasi Kelar, Septyan, Pembunuh Anak Kandung Dipindah ke RS Trijata

GIANYAR – Jajaran Satuan Reskrim Polres Gianyar terus menantikan kesembuhan pembunuh tiga anak, Ni Luh Putu Septyan Parmadani, 33.

Tenaga pengajar di salah satu SD di Petang Badung itu rencananya akan dipindahkan dari RS Sanglah menuju RS Polda Bali di Jalan Trijata Denpasar.

Pemindahannya untuk memudahkan pemantauan terhadap perempuan yang sudah ditetapkan tersangka itu.

Kapolres Gianyar, AKBP Djoni Widodo, menyatakan pekan depan, diharapkan kondisi Septyan segera pulih dan bisa diajak komunikasi.

“Septyan masih diobservasi, waktunya sejak tanggal 21 (tanggal pembunuhan, red), mudah-mudahan minggu depan bisa selesai,” ujar AKBP Djoni.

Observasi di RS Sanglah itu untuk memulihkan kondisi Septyan yang lemas pasca menenggak racun serangga merek Baygon.

“Butuh waktu untuk membersihkan racun dari badannya. Kami juga ingin cepat dia sembuh,” jelas AKBP Djoni Widodo.

Setelah observasi di RS Sanglah, dilanjutkan pemindahan ke RS Trijata. “Setelah itu baru kami akan tes kejiwaannya, tetap dites kejiwaan,” terangnya.

Tes kejiwaan dilakukan karena kasus pembunuhan terhadap anak tergolong langka. Belum lagi saat membunuh, dia minum Baygon lalu berniat memotong urat nadi dan lehernya meskipun gagal.

Selanjutnya, apabila kondisi Septiyani itu fit, barulah kepolisian akan menggiringnya ke Polres Gianyar. “Apakah ditahan atau apa, tunggu setelah dia sembuh,” bebernya. 

GIANYAR – Jajaran Satuan Reskrim Polres Gianyar terus menantikan kesembuhan pembunuh tiga anak, Ni Luh Putu Septyan Parmadani, 33.

Tenaga pengajar di salah satu SD di Petang Badung itu rencananya akan dipindahkan dari RS Sanglah menuju RS Polda Bali di Jalan Trijata Denpasar.

Pemindahannya untuk memudahkan pemantauan terhadap perempuan yang sudah ditetapkan tersangka itu.

Kapolres Gianyar, AKBP Djoni Widodo, menyatakan pekan depan, diharapkan kondisi Septyan segera pulih dan bisa diajak komunikasi.

“Septyan masih diobservasi, waktunya sejak tanggal 21 (tanggal pembunuhan, red), mudah-mudahan minggu depan bisa selesai,” ujar AKBP Djoni.

Observasi di RS Sanglah itu untuk memulihkan kondisi Septyan yang lemas pasca menenggak racun serangga merek Baygon.

“Butuh waktu untuk membersihkan racun dari badannya. Kami juga ingin cepat dia sembuh,” jelas AKBP Djoni Widodo.

Setelah observasi di RS Sanglah, dilanjutkan pemindahan ke RS Trijata. “Setelah itu baru kami akan tes kejiwaannya, tetap dites kejiwaan,” terangnya.

Tes kejiwaan dilakukan karena kasus pembunuhan terhadap anak tergolong langka. Belum lagi saat membunuh, dia minum Baygon lalu berniat memotong urat nadi dan lehernya meskipun gagal.

Selanjutnya, apabila kondisi Septiyani itu fit, barulah kepolisian akan menggiringnya ke Polres Gianyar. “Apakah ditahan atau apa, tunggu setelah dia sembuh,” bebernya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/