29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:33 AM WIB

Ada Indikasi Godel Mati dengan Perut Berlubang Diterkam Hewan Buas

BANGLI – Kepolisian Bangli masih terus berusaha mengungkap kasus kematian godel alias anak sapi yang mati misterius dengan perut berlubang di Banjar Langgahan Kangin, Desa Langgahan, Kintamani.

Penyelidikan difokuskan untuk mengungkap penyebab kematian godel itu. “Dari hasil olah TKP, kami temukan bekas gigitan di punggung belakang dekat ekor,” ujar Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi.

Walau begitu, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab kematian anak sapi itu, apakah sengaja dilakukan oleh orang atau binatang buas di sekitar tegalan.

“Tidak ditemukan jejak-jejak yang jelas di sekitar TKP karena tertutup rerumputan,” ungkap AKP Sulhadi lagi.

Atas kejadian tersebut, pihaknya hendak berkordinasi dengan kepala Desa Langgahan. “Untuk melakukan upaya antisipasi mencegah kejadian serupa,” jelasnya.

Berdasar catatan kepolisian, kasus serupa tercatat sudah berlangsung sebanyak lima kali. Pemilik sapi di beberapa desa di Kintamani juga mengelami teror yang sama.

Rata-rata sapi mereka tewas dengan kondisi perut berlubang. Juga ditemukan seperti bekas terkaman. Hanya isi perut yang hilang.

Seperti diberitakan, godel milik Ni Nyoman Sriasih, 47, ditemukan tewas di tegalan di Banjar Langgahan Kangin Desa Langgahan, Kecamatan Kintamani kemarin.

Kejadian tersebut baru diketahui pada pukul 07.00, saat pemilik sapi hendak memberi pakan. Induk sapi diketahui berpindah posisi.

Saat ditemukan, anak sapi itu telah tewas dengan kondisi perut berlubang. Ada bekas rumput yang rusak bekas tarikan dari kandang sampai anak sapi ditemukan mati berjarak 15 meter dari kandang.

BANGLI – Kepolisian Bangli masih terus berusaha mengungkap kasus kematian godel alias anak sapi yang mati misterius dengan perut berlubang di Banjar Langgahan Kangin, Desa Langgahan, Kintamani.

Penyelidikan difokuskan untuk mengungkap penyebab kematian godel itu. “Dari hasil olah TKP, kami temukan bekas gigitan di punggung belakang dekat ekor,” ujar Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi.

Walau begitu, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab kematian anak sapi itu, apakah sengaja dilakukan oleh orang atau binatang buas di sekitar tegalan.

“Tidak ditemukan jejak-jejak yang jelas di sekitar TKP karena tertutup rerumputan,” ungkap AKP Sulhadi lagi.

Atas kejadian tersebut, pihaknya hendak berkordinasi dengan kepala Desa Langgahan. “Untuk melakukan upaya antisipasi mencegah kejadian serupa,” jelasnya.

Berdasar catatan kepolisian, kasus serupa tercatat sudah berlangsung sebanyak lima kali. Pemilik sapi di beberapa desa di Kintamani juga mengelami teror yang sama.

Rata-rata sapi mereka tewas dengan kondisi perut berlubang. Juga ditemukan seperti bekas terkaman. Hanya isi perut yang hilang.

Seperti diberitakan, godel milik Ni Nyoman Sriasih, 47, ditemukan tewas di tegalan di Banjar Langgahan Kangin Desa Langgahan, Kecamatan Kintamani kemarin.

Kejadian tersebut baru diketahui pada pukul 07.00, saat pemilik sapi hendak memberi pakan. Induk sapi diketahui berpindah posisi.

Saat ditemukan, anak sapi itu telah tewas dengan kondisi perut berlubang. Ada bekas rumput yang rusak bekas tarikan dari kandang sampai anak sapi ditemukan mati berjarak 15 meter dari kandang.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/