KUTA SELATAN – Sportivitas seharusnya dijunjung dalam setiap pertandingan. Namun, tidak dalam final futsal yang digelar di Mega Futsal, depan Garuda Wisnu Kencana, Kuta Selatan, Sabtu (6/1) lalu.
Para pelajar SMP justru terlibat bentrok. Menurut Kanitreskrim Polsek Kuta Selatan Iptu Andi Yaqin, para pelaku melakukan pengejaran dengan sepeda motor.
Kemudian beberapa orang mencoba mendekati mobil yang ditumpangi korban dan melakukan pelemparan dengan batu, kayu, dan meludahi korban.
Ditanya alasan para pelaku melakukan tindakan tercela tersebut, Iptu Yaqin menjawab karena mereka tersinggung.
“Mereka (pelaku) melakukan penyerangan karena saat selesai bertanding yang menang (korban) terlalu banyak atraksi.
Pelaku merasa tersinggung, maka pas pulang korban langsung dikejar,” tandasnya sembari menyebut keluarga korban sempat merujuk NARWK, 14, ke RS Siloam sebelum melapor ke Polsek Kuta Selatan.
KUTA SELATAN – Sportivitas seharusnya dijunjung dalam setiap pertandingan. Namun, tidak dalam final futsal yang digelar di Mega Futsal, depan Garuda Wisnu Kencana, Kuta Selatan, Sabtu (6/1) lalu.
Para pelajar SMP justru terlibat bentrok. Menurut Kanitreskrim Polsek Kuta Selatan Iptu Andi Yaqin, para pelaku melakukan pengejaran dengan sepeda motor.
Kemudian beberapa orang mencoba mendekati mobil yang ditumpangi korban dan melakukan pelemparan dengan batu, kayu, dan meludahi korban.
Ditanya alasan para pelaku melakukan tindakan tercela tersebut, Iptu Yaqin menjawab karena mereka tersinggung.
“Mereka (pelaku) melakukan penyerangan karena saat selesai bertanding yang menang (korban) terlalu banyak atraksi.
Pelaku merasa tersinggung, maka pas pulang korban langsung dikejar,” tandasnya sembari menyebut keluarga korban sempat merujuk NARWK, 14, ke RS Siloam sebelum melapor ke Polsek Kuta Selatan.
