28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:35 AM WIB

Karyawan Royal Palace Tewas di Renon, Polisi Dalami Motif Laka & Begal

DENPASAR – Kematian I Ketut Danu Tirtayasa, 23, karyawan Royal Palace, Denpasar, masih menyisakan misteri.

Terutama terkait penyebab kematian warga Banjar Tenganan Dauh Tukad, Desa Tenganan, Kecamatan Manggis, Karangasem ini.

Karena itu, polisi masih mendalami dua motif penyebab korban tewas di Jalan Cok Agung Tresna, Minggu (2/2) dini hari itu. Yakni karena kecelakaan lalu lintas, dan korban pembegalan.

Motif kecelakaan muncul karena di TKP, pohon perindang dan trotoar ada bekas kecelakaan. Namun, motif begal juga muncul karena motor berikut dompet korban tak ditemukan di TKP.

Kanitreskrim Polsek Denpasar Barat Iptu Aji Yoga Sekar mengatakan, kepolisian melakukan penyelidikan setelah pihak keluarga korban melapor ke Polsek Denbar, korban menghilang.

Polisi lalu melakukan pengecekan ke tempat kerja korban di Royal Palace di Jalan Diponegero. Hasilnya, Sabtu malam sebelum kejadian, korban masih masuk kerja.

Korban baru pulang Minggu dini hari dengan mengendari motor scoopy hitam cokelat DK 5320 SY. “Teman-temannya mengatakan korban kos di Jalan Akasia. Tetangga kos tidak melihat korban selama 4 hari,” beber Iptu Aji Yoga Sekar.

Saat melakukan penyelidikan, kata Iptu Aji Yoga, pihak keluarga menghubungi Polsek Denbar, Jumat siang (7/2) lalu dan mengatakan ada penemuan Mr.X yang dievakuasi oleh pihak BPBD ke kamar mayat RSUP Sanglah.

Pihak Polsek dan keluarga korban langsung melakukan kroscek dengan pihak RS Sanglah. Ternyata, jasad tersebut benar yang selama ini dicari-cari oleh keluarga.

Kepolisian langsung cross chek ke BPBD Denpasar. Polsek Denpasar Barat akhirnya berkoordinasi dengan Polsek Denpasar Timur karena penemuan jenazah korban berada di Jalan Cok Agung Tresna.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Polsek Dentim lantaran temuan jasadnya di Dentim. Terkait apakah di begal atau murni lakalantas saya tidak bisa pastikan,” tutur Iptu Aji Yoga Sekar.

Jawa Pos Radar Bali sendiri sempat mendatangi TKP. Anehnya, di TKP tidak ditemukan bercak darah meski ada bekas tabrakan di trotoar dan pohon perindang.

“Yang menjadi pertanyaan, motor dan dompet tak ditemukan di TKP. Bisa juga diduga dibegal. Ya kami masih melakukan pengembangan,” bisik sumber kepolisian.

Kepolisian, kata dia, masih berkoordinasi untuk mengungkap kasus ini. “Korban ditemukan dalam kondisi berlumuran darah.

Ada luka diduga akibat benturan keras pada kepala, katanya tulang otaknya pecah. Saat ditemukan dia masih menggunakan helm. Ya, kita masih dalami,” tambahnya.

Kanitreskrim Dentim Iptu Reza Hafidz membenarkan telah terjadi peristiwa orang meninggal dunia di wilayah Denpasar Timur.

Katanya, dari hasil pengembangan sementara, diduga korban mengalami kecelakaan lalu lintas karena terdapat bekas tabrakan di pohon pinggir jalan (TKP).

“Menyangkut dugaan motor hilang, kami masih dalami,” cetus Iptu Reza Hafidz. 

DENPASAR – Kematian I Ketut Danu Tirtayasa, 23, karyawan Royal Palace, Denpasar, masih menyisakan misteri.

Terutama terkait penyebab kematian warga Banjar Tenganan Dauh Tukad, Desa Tenganan, Kecamatan Manggis, Karangasem ini.

Karena itu, polisi masih mendalami dua motif penyebab korban tewas di Jalan Cok Agung Tresna, Minggu (2/2) dini hari itu. Yakni karena kecelakaan lalu lintas, dan korban pembegalan.

Motif kecelakaan muncul karena di TKP, pohon perindang dan trotoar ada bekas kecelakaan. Namun, motif begal juga muncul karena motor berikut dompet korban tak ditemukan di TKP.

Kanitreskrim Polsek Denpasar Barat Iptu Aji Yoga Sekar mengatakan, kepolisian melakukan penyelidikan setelah pihak keluarga korban melapor ke Polsek Denbar, korban menghilang.

Polisi lalu melakukan pengecekan ke tempat kerja korban di Royal Palace di Jalan Diponegero. Hasilnya, Sabtu malam sebelum kejadian, korban masih masuk kerja.

Korban baru pulang Minggu dini hari dengan mengendari motor scoopy hitam cokelat DK 5320 SY. “Teman-temannya mengatakan korban kos di Jalan Akasia. Tetangga kos tidak melihat korban selama 4 hari,” beber Iptu Aji Yoga Sekar.

Saat melakukan penyelidikan, kata Iptu Aji Yoga, pihak keluarga menghubungi Polsek Denbar, Jumat siang (7/2) lalu dan mengatakan ada penemuan Mr.X yang dievakuasi oleh pihak BPBD ke kamar mayat RSUP Sanglah.

Pihak Polsek dan keluarga korban langsung melakukan kroscek dengan pihak RS Sanglah. Ternyata, jasad tersebut benar yang selama ini dicari-cari oleh keluarga.

Kepolisian langsung cross chek ke BPBD Denpasar. Polsek Denpasar Barat akhirnya berkoordinasi dengan Polsek Denpasar Timur karena penemuan jenazah korban berada di Jalan Cok Agung Tresna.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Polsek Dentim lantaran temuan jasadnya di Dentim. Terkait apakah di begal atau murni lakalantas saya tidak bisa pastikan,” tutur Iptu Aji Yoga Sekar.

Jawa Pos Radar Bali sendiri sempat mendatangi TKP. Anehnya, di TKP tidak ditemukan bercak darah meski ada bekas tabrakan di trotoar dan pohon perindang.

“Yang menjadi pertanyaan, motor dan dompet tak ditemukan di TKP. Bisa juga diduga dibegal. Ya kami masih melakukan pengembangan,” bisik sumber kepolisian.

Kepolisian, kata dia, masih berkoordinasi untuk mengungkap kasus ini. “Korban ditemukan dalam kondisi berlumuran darah.

Ada luka diduga akibat benturan keras pada kepala, katanya tulang otaknya pecah. Saat ditemukan dia masih menggunakan helm. Ya, kita masih dalami,” tambahnya.

Kanitreskrim Dentim Iptu Reza Hafidz membenarkan telah terjadi peristiwa orang meninggal dunia di wilayah Denpasar Timur.

Katanya, dari hasil pengembangan sementara, diduga korban mengalami kecelakaan lalu lintas karena terdapat bekas tabrakan di pohon pinggir jalan (TKP).

“Menyangkut dugaan motor hilang, kami masih dalami,” cetus Iptu Reza Hafidz. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/