29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:19 AM WIB

Fisik Ok, Hanya Terdiam, Psikis Istri Korban Biadab Suami Terguncang

RadarBali.com – Ni Putu Kariani, 29 yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya sendiri I Kadek Adi Waisaka Putra, 36 saat ini masih mendapat perawatan medis di ruangan angsoka 3 kamar 306 RS Sanglah.

Perempuan asal Desa Alas Sangkar, Buleleng mengalami luka berat pada kaki kirinya. Yakni kaki kiri terputus dan sudah dilakukan operasi dengan cara diamputasi oleh tim medis RS Sanglah.

Ayah kandung korban Karda, 60 yang ditemui kemarin di RS Sanglah mengatakan hingga saat ini putrinya masih trauma berat dengan kejadian kekerasan yang menimpanya.

Tak hanya itu, buah hati Kariani ikut trauma. Karena dia juga yang melihat kekerasan yang dialami ibunya di kamar kos Banjar Umabuluh, Canggu, Kuta Utara, Badung. 

Untuk berkomunikasi Kariani cukup sulit. Pasalnya dibenak ingatannya masih terbayang kekerasan sadis yang menimpanya.

“Saya sempat ajak bicara mengenai masalah keluarga. Tetapi Kariani hanya diam. Sedikit pun tak mengeluarkan ucapan,” tutur Karda.

Kondisi kesehatan Kariani secara fisik sudah sudah normal dan membaik. Hanya kondisi psikologis yang belum. Mengenai proses hukum terhadap suami dia serahkan sepenuhnya ke polisi.

“Masalah Kariani saya serahkan kepada aparat kepolisian. Seperti apa nanti hukuman yang akan diberikan,” tandas ayah Kariani.

Saat ditanya soal masalah keluarga karena adanya orang ketiga dalam rumah tangga anaknya. “Mohon maaf saya tidak bisa menjawab. Karena sudah jelas apa yang diberitakan di media motif dari kekerasan yang dilakukan suami dari anaknya,” tutupnya. 

RadarBali.com – Ni Putu Kariani, 29 yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya sendiri I Kadek Adi Waisaka Putra, 36 saat ini masih mendapat perawatan medis di ruangan angsoka 3 kamar 306 RS Sanglah.

Perempuan asal Desa Alas Sangkar, Buleleng mengalami luka berat pada kaki kirinya. Yakni kaki kiri terputus dan sudah dilakukan operasi dengan cara diamputasi oleh tim medis RS Sanglah.

Ayah kandung korban Karda, 60 yang ditemui kemarin di RS Sanglah mengatakan hingga saat ini putrinya masih trauma berat dengan kejadian kekerasan yang menimpanya.

Tak hanya itu, buah hati Kariani ikut trauma. Karena dia juga yang melihat kekerasan yang dialami ibunya di kamar kos Banjar Umabuluh, Canggu, Kuta Utara, Badung. 

Untuk berkomunikasi Kariani cukup sulit. Pasalnya dibenak ingatannya masih terbayang kekerasan sadis yang menimpanya.

“Saya sempat ajak bicara mengenai masalah keluarga. Tetapi Kariani hanya diam. Sedikit pun tak mengeluarkan ucapan,” tutur Karda.

Kondisi kesehatan Kariani secara fisik sudah sudah normal dan membaik. Hanya kondisi psikologis yang belum. Mengenai proses hukum terhadap suami dia serahkan sepenuhnya ke polisi.

“Masalah Kariani saya serahkan kepada aparat kepolisian. Seperti apa nanti hukuman yang akan diberikan,” tandas ayah Kariani.

Saat ditanya soal masalah keluarga karena adanya orang ketiga dalam rumah tangga anaknya. “Mohon maaf saya tidak bisa menjawab. Karena sudah jelas apa yang diberitakan di media motif dari kekerasan yang dilakukan suami dari anaknya,” tutupnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/