DENPASAR – Aparat Polsek Denpasar Timur akhirnya menahan seorang pria yang telah membobol SMP Negeri 3 di Jalan Jepun, Denpasar Timur.
Pelaku bernama Adit Awanda, asal Yogyakarta kelahiran 22 Mei 1997 itu tertangkap basah saat melakukan aksinya.
Kanitreskrim Polsek Denpasar Timur Iptu Made Putra Yudistira mengatakan, SMPN 3 Denpasar dibobol pelaku Sabtu (8/8) dini hari kemarin sekitar pukul 02.00 wita.
Aksinya diketahui seorang penjaga sekolah bernama Nurudin. Si penjaga sekolah tersebut melihat pelaku masuk ke ruangan guru.
“Pelaku diamankan oleh penjaga sekolah. Pelaku diamankan beserta barang bukti berupa minum kaleng 7, uang recehan pecahan
Rp 500 dan pecahan Rp 1000 berjumlah Rp 13.000. Selanjutnya penjaga sekolah mengubungi angota Polsek Dentim (Denpasar Timur),” kata Iptu Yudistira, Minggu (9/8).
Saat polisi tiba di lokasi kejadian, pelaku langsung digiring menuju Polsek Denpasar Timur untuk ditahan dan diinterogasi.
“Pelaku mengakui perbuatannya dengan cara masuk dengan memanjat tembok dan mendobrak pintu kantin ,” tambah Iptu Yudistira. Kini polisi masih menyelidiki lebih dalam terkait dugaan lokasi lain.
DENPASAR – Aparat Polsek Denpasar Timur akhirnya menahan seorang pria yang telah membobol SMP Negeri 3 di Jalan Jepun, Denpasar Timur.
Pelaku bernama Adit Awanda, asal Yogyakarta kelahiran 22 Mei 1997 itu tertangkap basah saat melakukan aksinya.
Kanitreskrim Polsek Denpasar Timur Iptu Made Putra Yudistira mengatakan, SMPN 3 Denpasar dibobol pelaku Sabtu (8/8) dini hari kemarin sekitar pukul 02.00 wita.
Aksinya diketahui seorang penjaga sekolah bernama Nurudin. Si penjaga sekolah tersebut melihat pelaku masuk ke ruangan guru.
“Pelaku diamankan oleh penjaga sekolah. Pelaku diamankan beserta barang bukti berupa minum kaleng 7, uang recehan pecahan
Rp 500 dan pecahan Rp 1000 berjumlah Rp 13.000. Selanjutnya penjaga sekolah mengubungi angota Polsek Dentim (Denpasar Timur),” kata Iptu Yudistira, Minggu (9/8).
Saat polisi tiba di lokasi kejadian, pelaku langsung digiring menuju Polsek Denpasar Timur untuk ditahan dan diinterogasi.
“Pelaku mengakui perbuatannya dengan cara masuk dengan memanjat tembok dan mendobrak pintu kantin ,” tambah Iptu Yudistira. Kini polisi masih menyelidiki lebih dalam terkait dugaan lokasi lain.
