28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 6:02 AM WIB

Gede Adi Hilang, Beredar Beragam Isu, Mulai Masalah Pacar Hingga…

TABANAN – I Gede Adi Merta Yasa, 21, pemuda Banjar Dinas Pegubugan Kangin, Desa Pesagi, Penebel, Tabanan yang dinyatakan hilang sejak Kamis (8/2) lalu hingga kemarin belum ditemukan.

Tim pencarian korban yang melibatkan Basarnas Bali serta Sabara Polres Tabanan siang kemarin sudah mengobok-obok sungai Yeh Mawa Penebel tempat diduga Yasa terakhir dilihat orang.

Saat itu kabarnya Gede Adi terlihat mencari buah durian yang jatuh di bawah pohon di bibir sungai. Menurut paman korban, Nengah Ardika, tidak ada firasat apapun sebelum menghilangnya Gede Adi.

Namun, Ardika mengakui kalau Gede Adi ada masalah dengan pacarnya yang diketahui berasal dari Seririt, Buleleng.

“Ya biasalah masalah anak muda,” jelas Ardika. Ketika ditanya masalah apa yang dihadapi Gede Adi, paman korban enggan menjawab.

 “Mudah-mudahan Gede Adi dapat ditemukan dalam kondisi masih hidup. Jika dalam kondisi meninggal agar secepatnya juga bisa ditemukan jenazahnya,” harap pria 40 tahun itu.

Menurut informasi, Gede Adi menghilang di Tukad (sungai) Yeh Mawa dan diduga berniat bunuh diri. Pasalnya Gede Adi ada masalah dengan keluarganya.

Karena tidak direstui hubungannya dengan seorang gadis asal Banjar Tegayang, Tegalinggah, Penebel. Tak hanya itu, beredar kabar bahwa Gede Adi sebelum menghilang sempat minum racun pembasmi rumput.

Kebetulan botol wadah racun itu juga ditemukan di bawah pohon dimana Gede Adi dilihat terakhir. Entah racun diminum atau tidak, keluarganya tidak tahu.

Kepala Seksi Operasi Basarnas Bali Gede Darmada ditemui di lokasi pencarian kemarin menyatakan, petugas melakukan penyisiran di seputaran sungai dan bendungan tempat terakhir menghilangnya korban.

Karena di lokasi kejadian hanya ditemukan sandal dan lampu senter. “Termasuk juga di kebun-kebun sudah dilakukan penyisiran.

Sejak kemarin kami sudah melakukan pencarian tapi sampai sekarang hasilnya nihil. Kami cukup sulit menemukan, pasalnya tidak ada saksi yang melihat lokasi terakhir dia menghilang,” jelasnya.

Dia menjelaskan,  biasanya sebagaimana pengalaman sebelumnya,  untuk mencari orang hilang karena  tenggelam, kurun dua sampai tiga hari baru ditemukan.

“Jika tidak muncul ke permukaan air diduga mayatnya nyangkut di bawah,” katanya. 

TABANAN – I Gede Adi Merta Yasa, 21, pemuda Banjar Dinas Pegubugan Kangin, Desa Pesagi, Penebel, Tabanan yang dinyatakan hilang sejak Kamis (8/2) lalu hingga kemarin belum ditemukan.

Tim pencarian korban yang melibatkan Basarnas Bali serta Sabara Polres Tabanan siang kemarin sudah mengobok-obok sungai Yeh Mawa Penebel tempat diduga Yasa terakhir dilihat orang.

Saat itu kabarnya Gede Adi terlihat mencari buah durian yang jatuh di bawah pohon di bibir sungai. Menurut paman korban, Nengah Ardika, tidak ada firasat apapun sebelum menghilangnya Gede Adi.

Namun, Ardika mengakui kalau Gede Adi ada masalah dengan pacarnya yang diketahui berasal dari Seririt, Buleleng.

“Ya biasalah masalah anak muda,” jelas Ardika. Ketika ditanya masalah apa yang dihadapi Gede Adi, paman korban enggan menjawab.

 “Mudah-mudahan Gede Adi dapat ditemukan dalam kondisi masih hidup. Jika dalam kondisi meninggal agar secepatnya juga bisa ditemukan jenazahnya,” harap pria 40 tahun itu.

Menurut informasi, Gede Adi menghilang di Tukad (sungai) Yeh Mawa dan diduga berniat bunuh diri. Pasalnya Gede Adi ada masalah dengan keluarganya.

Karena tidak direstui hubungannya dengan seorang gadis asal Banjar Tegayang, Tegalinggah, Penebel. Tak hanya itu, beredar kabar bahwa Gede Adi sebelum menghilang sempat minum racun pembasmi rumput.

Kebetulan botol wadah racun itu juga ditemukan di bawah pohon dimana Gede Adi dilihat terakhir. Entah racun diminum atau tidak, keluarganya tidak tahu.

Kepala Seksi Operasi Basarnas Bali Gede Darmada ditemui di lokasi pencarian kemarin menyatakan, petugas melakukan penyisiran di seputaran sungai dan bendungan tempat terakhir menghilangnya korban.

Karena di lokasi kejadian hanya ditemukan sandal dan lampu senter. “Termasuk juga di kebun-kebun sudah dilakukan penyisiran.

Sejak kemarin kami sudah melakukan pencarian tapi sampai sekarang hasilnya nihil. Kami cukup sulit menemukan, pasalnya tidak ada saksi yang melihat lokasi terakhir dia menghilang,” jelasnya.

Dia menjelaskan,  biasanya sebagaimana pengalaman sebelumnya,  untuk mencari orang hilang karena  tenggelam, kurun dua sampai tiga hari baru ditemukan.

“Jika tidak muncul ke permukaan air diduga mayatnya nyangkut di bawah,” katanya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/