27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 8:38 AM WIB

Penyebab Kematian Sogog Misterius, Polisi Masih Tunggu Hasil Otopsi

GIANYAR – Pengusutan kasus Nengah Sogog, 64, pengendara yang meninggal di dalam mobil Ford Ranger pada Jumat, 1 Februari lalu, rupanya, belum ada titik terang.

Hingga Minggu kemarin (10/3) polisi belum mengantongi hasil otopsi terhadap jasad Sogog dari RSUP Sanglah Denpasar.

Kapolsek Kota Gianyar Kompol Ketut Suastika, mengaku belum menerima hasil otopsi dari pihak medis.

Sehingga, kepolisian belum bisa menentukan kemana arah kasus kematian korban asal Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng tersebut.

“Hasil otopsinya belum keluar. Coba besok kami konfirmasi lagi (ke Sanglah, red),” jelas Kompol Suastika kemarin.

Diakui, dengan belum keluarnya hasil otopsi dari rumah sakit, maka pengusutan kasus itu belum terkuak.

Terlebih, hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi kejadian di Jalan By Pass IB Mantra, lingkungan Desa Lebih, Kecamatan Gianyar belum bisa berbicara banyak.

“Belum ada petunjuk baru,” jelas perwira dengan pangkat melati satu di pundaknya itu. Kata dia, hasil otopsi terhadap korban

setidaknya bisa menyimpulkan atau memberikan gambaran apa penyebab kematian korban di tengah jalan saat berkendara itu.

“Ketika ada hasil otopsi, baru bisa dikaitkan dengan hasil olah TKP,” jelasnya. Lanjut Suastika, otopsi ini diminta oleh pihak keluarga korban yang tidak menyangka korban meninggal dunia di tengah jalan.

“Keluarga yang datang ke Mapolsek Gianyar, meminta jasad di otopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya,” ujarnya.

Dari keterangan awal dari pihak keluarga, korban dikenal tidak punya riwayat sakit yang menonjol.

Namun, kata pihak keluarga, korban sebelumnya memang dikenal menderita sakit kepala sebelah dengan tensi sampai 140.

“Katanya korban ini tidak memiliki riwayat sakit keras. Makanya minta diotopsi untuk mengetahui kepastiannya,” jelasnya.

Selain itu korban yang asal Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng itu, sempat pamitan ke keluarganya menuju Jimbaran, Kuta Selatan.

Hingga kini, mobil Ford Ranger DK 9840 BN yang saat itu dikemudikan Sogog masih diamankan di Mapolsek Gianyar.

Seperti diberitakan, pada Jumat lalu (1/2) mobil Ford Ranger DK 9840 BN warna putih yang dikemudikan Sogog tampak berhenti di tepi kanan jalan (jalur cepat) di By Pass IB Mantra.

Saat itu, pedagang warung lesehan mengira mobil yang parkir di depan warungnya mogok. Namun, seorang pembeli sempat curiga lantaran mobil menepi di kanan jalan.

Bahkan, lampu retingnya terus hidup. Pembeli di warung lesehan sempat menyeberang jalan dan mengintip.

Si pembeli warung tadi pun kaget melihat Sogog tergeletak dengan pakaian adat ke pura di bagian jok setir. Kepala Sogog mengarah ke belakang dengan udeng terlepas.

Kepolisian sempat melangsungkan olah TKP terhadap kasus itu. Selanjutnya, jasad Sogog sempat dibawa ke RSUD Sanjiwani Gianyar, namun karena ada permintaan otopsi, maka jasad korban dibawa ke Sanglah. 

GIANYAR – Pengusutan kasus Nengah Sogog, 64, pengendara yang meninggal di dalam mobil Ford Ranger pada Jumat, 1 Februari lalu, rupanya, belum ada titik terang.

Hingga Minggu kemarin (10/3) polisi belum mengantongi hasil otopsi terhadap jasad Sogog dari RSUP Sanglah Denpasar.

Kapolsek Kota Gianyar Kompol Ketut Suastika, mengaku belum menerima hasil otopsi dari pihak medis.

Sehingga, kepolisian belum bisa menentukan kemana arah kasus kematian korban asal Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng tersebut.

“Hasil otopsinya belum keluar. Coba besok kami konfirmasi lagi (ke Sanglah, red),” jelas Kompol Suastika kemarin.

Diakui, dengan belum keluarnya hasil otopsi dari rumah sakit, maka pengusutan kasus itu belum terkuak.

Terlebih, hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi kejadian di Jalan By Pass IB Mantra, lingkungan Desa Lebih, Kecamatan Gianyar belum bisa berbicara banyak.

“Belum ada petunjuk baru,” jelas perwira dengan pangkat melati satu di pundaknya itu. Kata dia, hasil otopsi terhadap korban

setidaknya bisa menyimpulkan atau memberikan gambaran apa penyebab kematian korban di tengah jalan saat berkendara itu.

“Ketika ada hasil otopsi, baru bisa dikaitkan dengan hasil olah TKP,” jelasnya. Lanjut Suastika, otopsi ini diminta oleh pihak keluarga korban yang tidak menyangka korban meninggal dunia di tengah jalan.

“Keluarga yang datang ke Mapolsek Gianyar, meminta jasad di otopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya,” ujarnya.

Dari keterangan awal dari pihak keluarga, korban dikenal tidak punya riwayat sakit yang menonjol.

Namun, kata pihak keluarga, korban sebelumnya memang dikenal menderita sakit kepala sebelah dengan tensi sampai 140.

“Katanya korban ini tidak memiliki riwayat sakit keras. Makanya minta diotopsi untuk mengetahui kepastiannya,” jelasnya.

Selain itu korban yang asal Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng itu, sempat pamitan ke keluarganya menuju Jimbaran, Kuta Selatan.

Hingga kini, mobil Ford Ranger DK 9840 BN yang saat itu dikemudikan Sogog masih diamankan di Mapolsek Gianyar.

Seperti diberitakan, pada Jumat lalu (1/2) mobil Ford Ranger DK 9840 BN warna putih yang dikemudikan Sogog tampak berhenti di tepi kanan jalan (jalur cepat) di By Pass IB Mantra.

Saat itu, pedagang warung lesehan mengira mobil yang parkir di depan warungnya mogok. Namun, seorang pembeli sempat curiga lantaran mobil menepi di kanan jalan.

Bahkan, lampu retingnya terus hidup. Pembeli di warung lesehan sempat menyeberang jalan dan mengintip.

Si pembeli warung tadi pun kaget melihat Sogog tergeletak dengan pakaian adat ke pura di bagian jok setir. Kepala Sogog mengarah ke belakang dengan udeng terlepas.

Kepolisian sempat melangsungkan olah TKP terhadap kasus itu. Selanjutnya, jasad Sogog sempat dibawa ke RSUD Sanjiwani Gianyar, namun karena ada permintaan otopsi, maka jasad korban dibawa ke Sanglah. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/