SINGARAJA-Dugaan Made Serli Mahardika, mahasiswi jegeg (cantik) yang duduk di semester IV Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) tewas karena dibunuh akhirnya terbukti.
Tiga jam pascaditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan, atas perintah Kapolres Buleleng AKBP Suratno, tim Street Lion Polsek Kota Singaraja yang diback-up langsung Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Mikael Hutabrat langsung membekuk terduga pelaku pembunuhan mahasiswi cantik asal Penebel, Tabanan ini.
Yang mengejutkan, terduga pelaku pembunuh Serli itu yakni KIJ yang tak lain pacar korban.
“Kami masih perdalam keterangannya dan juga memeriksa saksi-saksi,”terang Kapolsek Kota Singaraja AA Wiranata Kusuma, Kamis (11/4).
Sementara itu, masih terkait kasus dugaan pembunuhan yang terjadi di sebuah kamar kos di Jalan Wijayakusuma Gang IV Nomor 1, Banyuasri, Wiranata Kusuma menambahkan jika dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, pihak kepolisian menemukan jasad korban sudah dalam kondisi bengkak dan membusuk. Matanya melotot keluar dengan lidah menjulur. Beberapa kulitnya juga mengelupas.
“Berdasar olah tempat kejadian perkara, dugaan sementara korban meninggal lebih dari dua hari dan ada tanda-tanda kekerasan,” kata Kapolsek Kota Singaraja AA Wiranata Kusuma.
SINGARAJA-Dugaan Made Serli Mahardika, mahasiswi jegeg (cantik) yang duduk di semester IV Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) tewas karena dibunuh akhirnya terbukti.
Tiga jam pascaditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan, atas perintah Kapolres Buleleng AKBP Suratno, tim Street Lion Polsek Kota Singaraja yang diback-up langsung Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Mikael Hutabrat langsung membekuk terduga pelaku pembunuhan mahasiswi cantik asal Penebel, Tabanan ini.
Yang mengejutkan, terduga pelaku pembunuh Serli itu yakni KIJ yang tak lain pacar korban.
“Kami masih perdalam keterangannya dan juga memeriksa saksi-saksi,”terang Kapolsek Kota Singaraja AA Wiranata Kusuma, Kamis (11/4).
Sementara itu, masih terkait kasus dugaan pembunuhan yang terjadi di sebuah kamar kos di Jalan Wijayakusuma Gang IV Nomor 1, Banyuasri, Wiranata Kusuma menambahkan jika dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, pihak kepolisian menemukan jasad korban sudah dalam kondisi bengkak dan membusuk. Matanya melotot keluar dengan lidah menjulur. Beberapa kulitnya juga mengelupas.
“Berdasar olah tempat kejadian perkara, dugaan sementara korban meninggal lebih dari dua hari dan ada tanda-tanda kekerasan,” kata Kapolsek Kota Singaraja AA Wiranata Kusuma.
