34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 14:28 PM WIB

Selundupkan Ganja, Empat Turis Malaysia Dibekuk di Bandara Ngurah Rai

BADUNG – Petugas gabungan Bea Cukai Ngurah Rai dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali menggagalkan upaya penyelundupan narkoba yang dilakukan empat wisatawan Malaysia.

Empat orang pelaku di antaranya Mohd Akmar Firdaus bin Ishak, 35; Nor Faraniza binti Nor Azam, 34; Sharizal Bin Md Salleh, 41, dan Rosida Mardani Tarigan, 43.

Keempatnya diamankan di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Ngurah Rai, Sabtu (10/3) sekitar pukul 15.00.

Menurut informasi, pengungkapan terhadap empat pelaku berawal ketika petugas K9 memeriksa bagasi pesawat Air Asia AK376 sekitar pukul 15.00.

Ciuman anjing pelacak menunjukkan respons terhadap salah satu tas ransel penumpang Akmar Firdaus. Saat ransel tersebut diambil oleh pemilikanya di conveyor 4, petugas langsung melakukan pemeriksaan.

Selanjutnya dilakukan pemeriksaan oleh petugas X-Ray di meja timbang. Setelah memeriksa beberapa lembar pakaian yang terdapat pada backpack milik Akmar Firdaus, petugas menemukan sebuah gumpalan mencurigakan yang disembunyikan di sela-sela label jaket yang terdapat pada bagian kerah. Setelah diteliti ternyata benda tersebut merupakan ganja. Petugas kemudian melanjutkan pemeriksaan terhadap seluruh barang bawaan milik Akmar Firdaus.

“Kami mendapati dua klip methamphetamine dan 1 klip berisi 10 butir pil MDMA dengan modus penyembunyian yang sama yaitu pada sela-sela label baju milik Akmar Firdaus,” tutur sumber.

Sumber yang mewanti-wanti agar namanya enggan disebut ini menyatakan, tak hanya itu petugas kemudian melakukan pengembangan dengan  memeriksa 3 penumpang lainnya.

 “Pada bagasi 3 orang itu, petugas mendapati 3 klip ganja yang disembunyikan pada masing-masing bagasi.  

Untuk pemeriksaan lebih lanjut petugas kemudian melakukan pemeriksaan badan terhadap 4 orang tersebut, namun petugas tidak menemukan barang bukti lainnya,” katanya.

Kepala BNNP Bali Brigjen Pol Putu Gede Suwastawa membenarkan tangkapan tersebut. Pihaknya sudah menerima ke empat pelaku untuk melakukan pengembangan.

“Ya benar, jumlah bb lumayan banyak. Setelah dilakukan pengembangan kami akan rilis,” tuturnya.

BADUNG – Petugas gabungan Bea Cukai Ngurah Rai dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali menggagalkan upaya penyelundupan narkoba yang dilakukan empat wisatawan Malaysia.

Empat orang pelaku di antaranya Mohd Akmar Firdaus bin Ishak, 35; Nor Faraniza binti Nor Azam, 34; Sharizal Bin Md Salleh, 41, dan Rosida Mardani Tarigan, 43.

Keempatnya diamankan di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Ngurah Rai, Sabtu (10/3) sekitar pukul 15.00.

Menurut informasi, pengungkapan terhadap empat pelaku berawal ketika petugas K9 memeriksa bagasi pesawat Air Asia AK376 sekitar pukul 15.00.

Ciuman anjing pelacak menunjukkan respons terhadap salah satu tas ransel penumpang Akmar Firdaus. Saat ransel tersebut diambil oleh pemilikanya di conveyor 4, petugas langsung melakukan pemeriksaan.

Selanjutnya dilakukan pemeriksaan oleh petugas X-Ray di meja timbang. Setelah memeriksa beberapa lembar pakaian yang terdapat pada backpack milik Akmar Firdaus, petugas menemukan sebuah gumpalan mencurigakan yang disembunyikan di sela-sela label jaket yang terdapat pada bagian kerah. Setelah diteliti ternyata benda tersebut merupakan ganja. Petugas kemudian melanjutkan pemeriksaan terhadap seluruh barang bawaan milik Akmar Firdaus.

“Kami mendapati dua klip methamphetamine dan 1 klip berisi 10 butir pil MDMA dengan modus penyembunyian yang sama yaitu pada sela-sela label baju milik Akmar Firdaus,” tutur sumber.

Sumber yang mewanti-wanti agar namanya enggan disebut ini menyatakan, tak hanya itu petugas kemudian melakukan pengembangan dengan  memeriksa 3 penumpang lainnya.

 “Pada bagasi 3 orang itu, petugas mendapati 3 klip ganja yang disembunyikan pada masing-masing bagasi.  

Untuk pemeriksaan lebih lanjut petugas kemudian melakukan pemeriksaan badan terhadap 4 orang tersebut, namun petugas tidak menemukan barang bukti lainnya,” katanya.

Kepala BNNP Bali Brigjen Pol Putu Gede Suwastawa membenarkan tangkapan tersebut. Pihaknya sudah menerima ke empat pelaku untuk melakukan pengembangan.

“Ya benar, jumlah bb lumayan banyak. Setelah dilakukan pengembangan kami akan rilis,” tuturnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/