28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 3:38 AM WIB

SADIS!! Kecewa Dibayar Murah, Dua Waria Ngamuk Hajar Tamu

KUTA UTARA- Tak puas dan kecewa dengan bayaran murah kliennya, Okta Viandri, 28 dan Muhamad Irfan Dinil, 22, dua wanita pria alias waria ini, ngamuk.

Tak hanya ngamuk, keduanya juga melakukan pengeroyokan hingga korban babak belur.

 

Akibat pengeroyokan, korban Luca Darito Bottacin, 26, yang merupakan WNA asal Swiss mengalami luka-luka dan melaporkan kasus ini ke Polsek Kuta Utara.

 

 Kapolsek Kuta Utara, AKP Johanes Nainggolan, dikonfirmasi, Rabu (12/9), membenarkan.

 

Menurutnya, usai menerima laporan, Nomor laporan LP B / 290/ VIII/2018/Bali/Polres Badung/Kuta utara, tim langsung melakukan penyelidikan.

 

Hasilnya,  polisi langsung mengamankan dua pelaku pengeroyokan warga Swiss di depan Old Man’s, Jalan Batu Bolong, Canggu, Kuta Utara, Badung di kamar kosnya di Gang Popies 1, Kuta.

 

Selanjutnya, dari hasil penyidikan, kasus pengeroyokan yang menimpa pemuda, karena pelaku kecewa dengan tarif pembayaran jasa yang telah diberikan korban sebelumnya.

“Dari hasil pemeriksaan, kedua lady boy ini mengaku melakukan pengeroyokan karena tidak puas dengan tarif pembayaran jasa yang telah diberikan korban sebelumnya,” tambah AKP Nainggolan.

 

 

KUTA UTARA- Tak puas dan kecewa dengan bayaran murah kliennya, Okta Viandri, 28 dan Muhamad Irfan Dinil, 22, dua wanita pria alias waria ini, ngamuk.

Tak hanya ngamuk, keduanya juga melakukan pengeroyokan hingga korban babak belur.

 

Akibat pengeroyokan, korban Luca Darito Bottacin, 26, yang merupakan WNA asal Swiss mengalami luka-luka dan melaporkan kasus ini ke Polsek Kuta Utara.

 

 Kapolsek Kuta Utara, AKP Johanes Nainggolan, dikonfirmasi, Rabu (12/9), membenarkan.

 

Menurutnya, usai menerima laporan, Nomor laporan LP B / 290/ VIII/2018/Bali/Polres Badung/Kuta utara, tim langsung melakukan penyelidikan.

 

Hasilnya,  polisi langsung mengamankan dua pelaku pengeroyokan warga Swiss di depan Old Man’s, Jalan Batu Bolong, Canggu, Kuta Utara, Badung di kamar kosnya di Gang Popies 1, Kuta.

 

Selanjutnya, dari hasil penyidikan, kasus pengeroyokan yang menimpa pemuda, karena pelaku kecewa dengan tarif pembayaran jasa yang telah diberikan korban sebelumnya.

“Dari hasil pemeriksaan, kedua lady boy ini mengaku melakukan pengeroyokan karena tidak puas dengan tarif pembayaran jasa yang telah diberikan korban sebelumnya,” tambah AKP Nainggolan.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/