SINGARAJA – Seorang petani, Wayan Pasek Datri, 57, ditemukan tewas di pematang sawah. Pria yang tinggal di Banjar Dinas Pendem, Desa Alasangker itu, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, tak jauh dari sawah miliknya.
Perbekel Alasangker Wayan Sitama mengungkapkan, korban pamit pada keluarganya hendak pergi ke sawah pada Senin (14/3) pagi. Seperti biasa korban hendak membersihkan gulma dari tanaman padi miliknya. Sekaligus mencari sayur gonda yang banyak tumbuh di antara padi.
Hingga pukul 15.00, korban belum pulang. “Padahal korban ini sempat janji mau jemput istrinya jam 3 sore. Sampai jam 5 sore juga belum pulang,” kata Sitama.
Khawatir terjadi sesuatu, putranya, I Komang Budi Adnyana, 30, mencari korban ke sawah. Namun saat itu korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal di tengah pematang sawah. Ketika ditemukan, tubuh korban dalam kondisi tertelungkup.
Menurut Sitama korban memang memiliki sejumlah penyakit bawaan. “Dia itu memang punya vertigo dan hipertensi. Kemungkinan pas lagi di sawah penyakitnya kumat. Pas ditemukan tidak ada luka-luka,” jelasnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya mengatakan, pihak kepolisian sudah sempat mengecek lokasi kejadian. Kepolisian juga sempat meminta pemeriksaan medis dari bidan desa. Dari hasil pemeriksaan, korban diduga sudah meninggal dunia 2 jam sebelum ditemukan.
Menurut Sumarjaya, keluarga meminta agar jenazah langsung dipulangkan ke rumah duka.
SINGARAJA – Seorang petani, Wayan Pasek Datri, 57, ditemukan tewas di pematang sawah. Pria yang tinggal di Banjar Dinas Pendem, Desa Alasangker itu, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, tak jauh dari sawah miliknya.
Perbekel Alasangker Wayan Sitama mengungkapkan, korban pamit pada keluarganya hendak pergi ke sawah pada Senin (14/3) pagi. Seperti biasa korban hendak membersihkan gulma dari tanaman padi miliknya. Sekaligus mencari sayur gonda yang banyak tumbuh di antara padi.
Hingga pukul 15.00, korban belum pulang. “Padahal korban ini sempat janji mau jemput istrinya jam 3 sore. Sampai jam 5 sore juga belum pulang,” kata Sitama.
Khawatir terjadi sesuatu, putranya, I Komang Budi Adnyana, 30, mencari korban ke sawah. Namun saat itu korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal di tengah pematang sawah. Ketika ditemukan, tubuh korban dalam kondisi tertelungkup.
Menurut Sitama korban memang memiliki sejumlah penyakit bawaan. “Dia itu memang punya vertigo dan hipertensi. Kemungkinan pas lagi di sawah penyakitnya kumat. Pas ditemukan tidak ada luka-luka,” jelasnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya mengatakan, pihak kepolisian sudah sempat mengecek lokasi kejadian. Kepolisian juga sempat meminta pemeriksaan medis dari bidan desa. Dari hasil pemeriksaan, korban diduga sudah meninggal dunia 2 jam sebelum ditemukan.
Menurut Sumarjaya, keluarga meminta agar jenazah langsung dipulangkan ke rumah duka.
