RadarBali.com – Keinginan remaja 16 tahun berinisial AR, untuk memiliki sepeda motor kandas.
Itu karena polisi menangkapnya pada Rabu (14/9) lantaran beraksi mencuri burung dan sepeda di tujuh lokasi kejadian. Remaja bertubuh tambun itu pun harus meringkuk di Mapolres Gianyar.
Kanit I Sat Reskrim Polres Gianyar Iptu Reza Pranata seizin Kasatreskrim AKP Marzel Doni menyatakan, AR telah meresahkan warga di wilayah Tedung, Perumahan Abianbase, wilayah Lebih, dan wilayah Blahbatuh.
“Berdasar laporan warga, akhirnya kami tangkap. Dari hasil pemeriksaan, sudah mencuri tujuh kali, tapi hanya satu burung yang berhasil kami amankan karena sisanya sudah dijual,” ujar Iptu Reza.
Satu ekor burung, bisa dijual Rp 150-200 ribu ke pedagang burung. Sementara itu, AR mengaku mencuri burung dan sepeda gayung untuk memenuhi keinginannya memiliki sepeda motor.
“Saya harus kumpulkan uang DP (Down Payment, red) satu juta (Rp 1 juta) untuk beli motor,” ujar remaja yang hanya tamatan sekolah dasar itu.
RadarBali.com – Keinginan remaja 16 tahun berinisial AR, untuk memiliki sepeda motor kandas.
Itu karena polisi menangkapnya pada Rabu (14/9) lantaran beraksi mencuri burung dan sepeda di tujuh lokasi kejadian. Remaja bertubuh tambun itu pun harus meringkuk di Mapolres Gianyar.
Kanit I Sat Reskrim Polres Gianyar Iptu Reza Pranata seizin Kasatreskrim AKP Marzel Doni menyatakan, AR telah meresahkan warga di wilayah Tedung, Perumahan Abianbase, wilayah Lebih, dan wilayah Blahbatuh.
“Berdasar laporan warga, akhirnya kami tangkap. Dari hasil pemeriksaan, sudah mencuri tujuh kali, tapi hanya satu burung yang berhasil kami amankan karena sisanya sudah dijual,” ujar Iptu Reza.
Satu ekor burung, bisa dijual Rp 150-200 ribu ke pedagang burung. Sementara itu, AR mengaku mencuri burung dan sepeda gayung untuk memenuhi keinginannya memiliki sepeda motor.
“Saya harus kumpulkan uang DP (Down Payment, red) satu juta (Rp 1 juta) untuk beli motor,” ujar remaja yang hanya tamatan sekolah dasar itu.
