27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 9:00 AM WIB

Heboh! Bangkai Orok Laki-Laki Membusuk Ditemukan Nyaris Dimakan Anjing

GIANYAR – Kasus pembuangan orok kembali bikin terjadi dan hebohkan warga.

 

Kali ini, orok tak bernyawa ditemukan di Banjar Tengkulak Mas Kelod, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati pada Kamis sore (15/11) pukul 16.00.

 

Orok berkelamin laki-laki itu ditemukan terbungkus tas kresek poleng (hitam-putih) dekat SDN 4 Kemenuh.

 

Polisi pun tengah memburu si pembuang.

 

Penemuan orok itu berawal dari seorang ibu rumah tangga yang melintas di dekat lokasi kejadian.

 

Saksi awalnya sempat mencium bau menyengat mirip bangkai. Posisi orok awalnya terbungkus tas kresek di parit atau di bawah jalan.

 

Saksi melihat anjing mencium kemudian mengangkat kresek tersebut ke atas parit.

 

Saksi mata awalnya melihat itu bangkai hewan ternak atau bangkai binatang yang sengaja dibuang.

 

Saksi yang penasaran iseng membuka tas kresek itu menggunakan kayu. Setelah didekati, ternyata di dalam tas kresek berisi badan yang masih utuh, mengeluarkan bau menyengat.

Saksi yang kaget kemudian memanggil warga lainnya. Warga setempat yang dibuat geger kemudian memanggil petugas  kepolisian.

“Kami juga temukan ari-ari yang masih dalam kantong plastik (tas kresek, red) poleng (hitam-putih, red),” ujar Kanit Reskrim Polsek Sukawati, Iptu Gusti Ngurah Jaya Winangun, kemarin (16/11).

Dari hasil identifikasi, orok tersebut berjenis kelamin laki-laki, dengan panjang 40 centimeter (cm); panjang kaki  15 cm; panjang tangan 12 cm; panjang pantat ke kepala 16 cm.

Setelah diidentifikasi, jasad orok itu langsung dititipkan sementara di ruang jenazah RS Sanglah Denpasar.

GIANYAR – Kasus pembuangan orok kembali bikin terjadi dan hebohkan warga.

 

Kali ini, orok tak bernyawa ditemukan di Banjar Tengkulak Mas Kelod, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati pada Kamis sore (15/11) pukul 16.00.

 

Orok berkelamin laki-laki itu ditemukan terbungkus tas kresek poleng (hitam-putih) dekat SDN 4 Kemenuh.

 

Polisi pun tengah memburu si pembuang.

 

Penemuan orok itu berawal dari seorang ibu rumah tangga yang melintas di dekat lokasi kejadian.

 

Saksi awalnya sempat mencium bau menyengat mirip bangkai. Posisi orok awalnya terbungkus tas kresek di parit atau di bawah jalan.

 

Saksi melihat anjing mencium kemudian mengangkat kresek tersebut ke atas parit.

 

Saksi mata awalnya melihat itu bangkai hewan ternak atau bangkai binatang yang sengaja dibuang.

 

Saksi yang penasaran iseng membuka tas kresek itu menggunakan kayu. Setelah didekati, ternyata di dalam tas kresek berisi badan yang masih utuh, mengeluarkan bau menyengat.

Saksi yang kaget kemudian memanggil warga lainnya. Warga setempat yang dibuat geger kemudian memanggil petugas  kepolisian.

“Kami juga temukan ari-ari yang masih dalam kantong plastik (tas kresek, red) poleng (hitam-putih, red),” ujar Kanit Reskrim Polsek Sukawati, Iptu Gusti Ngurah Jaya Winangun, kemarin (16/11).

Dari hasil identifikasi, orok tersebut berjenis kelamin laki-laki, dengan panjang 40 centimeter (cm); panjang kaki  15 cm; panjang tangan 12 cm; panjang pantat ke kepala 16 cm.

Setelah diidentifikasi, jasad orok itu langsung dititipkan sementara di ruang jenazah RS Sanglah Denpasar.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/