27.1 C
Jakarta
1 Mei 2024, 7:44 AM WIB

Dikenal Ramah dan Baik, Kasek SMAN 2 Semarapura: Pande Anak Ceria

SEMARAPURA – Pelajar Kelas XI SMA Negeri 2 Semarapura Pande Made S, 15, warga Banjar Sogra, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem,

yang tinggal di Perumahan Sangkan Buana, Kelurahan Semarapura Kauh, ditemukan tewas gantung diri di rangka atap garasi rumahnya kemarin (17/7).

Pande pertama kali ditemukan gantung diri dengan leher terjerat selendang oleh ayah kandungnya yang juga Kepala LPD Desa Adat Sogra I Wayan Putra, 42, dan pamannya Komang Astawa, 34.

Tetangga Pande, Putu Lilik Rahayu Dewi mengungkapkan, Pande merupakan anak yang ramah.

Lilik yang merupakan warga Desa Tegak, Klungkung hanya berada di perumahan tersebut pada saat pagi hingga sore hari saja.

Setiap pagi, ia mengaku sering bertemu Pande dan biasanya Pande yang selalu menyapanya terlebih dahulu.

Adapun pagi kemarin, ia mengaku tiba di rumah berbarengan dengan ayah Pande. Sehingga ia melihat posisi bunuh diri anak kedua dari tiga bersaudara itu.

“Waktu ditemukan gantung diri, badannya Pande masih hangat. Jadi langsung dibawa ke RSUD Klungkung.

Pande memang tinggal sendiri di sini. Tapi, biasanya banyak teman laki-lakinya bermain ke rumahnya,” tandasnya.

Berdasar informasi yang diperoleh di lingkungan SMAN 2 Semarapura, Pande merupakan anak yang ceria. Ia pun aktif dalam kegiatan pembuatan film pendek di sekolahnya itu.

Dan, Pande tidak pernah bercerita memiliki masalah keluarga atau yang lainnya kepada teman-temannya. Begitu juga yang diungkapkan, Kepala SMAN 2 Semarapura, I Wayan Janiarta.

Janiarta mengungkapkan setelah mendengar salah seorang siswanya bunuh diri, pihaknya pun mencari tahu tentang permasalahan yang dialami anak didiknya tersebut dari teman-temannya.

“Hari Selasa (16/7), yang bersangkutan sekolah seperti biasa. Dengan teman-temannya, yang bersangkutan juga tidak ada cerita terkait permasalahan yang dihadapi,” tandasnya.

Kapolsek Klungkung Kompol I Wayan Sarjana saat dikonfirmasi terpisah membenarkan hal tersebut.

Diungkapkannya Pande sempat dilarikan di RSUD Klungkung dan mendapat penangan hingga akhirnya dinyatakan telah meninggal dunia.

“Ditemukan luka lembam pada seputar leher dan bibir terbuka, serta posisi kepala mendongkak ke atas,” terangnya

SEMARAPURA – Pelajar Kelas XI SMA Negeri 2 Semarapura Pande Made S, 15, warga Banjar Sogra, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem,

yang tinggal di Perumahan Sangkan Buana, Kelurahan Semarapura Kauh, ditemukan tewas gantung diri di rangka atap garasi rumahnya kemarin (17/7).

Pande pertama kali ditemukan gantung diri dengan leher terjerat selendang oleh ayah kandungnya yang juga Kepala LPD Desa Adat Sogra I Wayan Putra, 42, dan pamannya Komang Astawa, 34.

Tetangga Pande, Putu Lilik Rahayu Dewi mengungkapkan, Pande merupakan anak yang ramah.

Lilik yang merupakan warga Desa Tegak, Klungkung hanya berada di perumahan tersebut pada saat pagi hingga sore hari saja.

Setiap pagi, ia mengaku sering bertemu Pande dan biasanya Pande yang selalu menyapanya terlebih dahulu.

Adapun pagi kemarin, ia mengaku tiba di rumah berbarengan dengan ayah Pande. Sehingga ia melihat posisi bunuh diri anak kedua dari tiga bersaudara itu.

“Waktu ditemukan gantung diri, badannya Pande masih hangat. Jadi langsung dibawa ke RSUD Klungkung.

Pande memang tinggal sendiri di sini. Tapi, biasanya banyak teman laki-lakinya bermain ke rumahnya,” tandasnya.

Berdasar informasi yang diperoleh di lingkungan SMAN 2 Semarapura, Pande merupakan anak yang ceria. Ia pun aktif dalam kegiatan pembuatan film pendek di sekolahnya itu.

Dan, Pande tidak pernah bercerita memiliki masalah keluarga atau yang lainnya kepada teman-temannya. Begitu juga yang diungkapkan, Kepala SMAN 2 Semarapura, I Wayan Janiarta.

Janiarta mengungkapkan setelah mendengar salah seorang siswanya bunuh diri, pihaknya pun mencari tahu tentang permasalahan yang dialami anak didiknya tersebut dari teman-temannya.

“Hari Selasa (16/7), yang bersangkutan sekolah seperti biasa. Dengan teman-temannya, yang bersangkutan juga tidak ada cerita terkait permasalahan yang dihadapi,” tandasnya.

Kapolsek Klungkung Kompol I Wayan Sarjana saat dikonfirmasi terpisah membenarkan hal tersebut.

Diungkapkannya Pande sempat dilarikan di RSUD Klungkung dan mendapat penangan hingga akhirnya dinyatakan telah meninggal dunia.

“Ditemukan luka lembam pada seputar leher dan bibir terbuka, serta posisi kepala mendongkak ke atas,” terangnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/