25.7 C
Jakarta
19 April 2024, 8:26 AM WIB

[OMG] Kusir Dokar Sempat Ancam Pukuli Korban Jika Tolak Layani Nafsu

DENPASAR-Aksi  pencabulan yang dilakukan oknum kusir dokar di Denpasar terhadap salah seorang siswi SMP benar-benar bikin heboh.

 

Terlebih antara pelaku Fahmi Maulana, 25, dengan korban berinisial IAW, 15, juga masih bertetangga.

 

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, aksi bejat Fahmi hingga kali itu dilakukan di tiga lokasi berbeda, yakni di teras rumah, kos dan bahkan kandang kuda.

 

Sesuai keterangan keluarga korban, aksi tak senonoh itu dilakukan Fahmi karena pelaku mengancam korban.

 

Pelaku mengancam korban untuk tidak melaporkan aksi bejatnya itu kepada siapa pun, termasuk orang tua korban.

 

Lantaran ketakutan, korban pun tidak berani membuka mulut.

 

Hal itu pun digunakan pelaku untuk kembali melancarkan aksinya hingga tiga kali. “Korban juga dipaksa dan diancam. Jika tidak mau (melayani nafsu bejat pelaku) korban diancam akan dipukuli,” jelas sumber.

 

Setelah akhirnya kasus ini terungkap, korban masih mengalami trauma berat. Dia bahkan takut keluar rumah ataupun berangkat ke sekolah.

 

Sementara itu, atas kasus ini,  Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Wayan Arta Ariawan belum bisa dikonfirmasi 

DENPASAR-Aksi  pencabulan yang dilakukan oknum kusir dokar di Denpasar terhadap salah seorang siswi SMP benar-benar bikin heboh.

 

Terlebih antara pelaku Fahmi Maulana, 25, dengan korban berinisial IAW, 15, juga masih bertetangga.

 

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, aksi bejat Fahmi hingga kali itu dilakukan di tiga lokasi berbeda, yakni di teras rumah, kos dan bahkan kandang kuda.

 

Sesuai keterangan keluarga korban, aksi tak senonoh itu dilakukan Fahmi karena pelaku mengancam korban.

 

Pelaku mengancam korban untuk tidak melaporkan aksi bejatnya itu kepada siapa pun, termasuk orang tua korban.

 

Lantaran ketakutan, korban pun tidak berani membuka mulut.

 

Hal itu pun digunakan pelaku untuk kembali melancarkan aksinya hingga tiga kali. “Korban juga dipaksa dan diancam. Jika tidak mau (melayani nafsu bejat pelaku) korban diancam akan dipukuli,” jelas sumber.

 

Setelah akhirnya kasus ini terungkap, korban masih mengalami trauma berat. Dia bahkan takut keluar rumah ataupun berangkat ke sekolah.

 

Sementara itu, atas kasus ini,  Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Wayan Arta Ariawan belum bisa dikonfirmasi 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/