27.6 C
Jakarta
1 Mei 2024, 1:59 AM WIB

Sebelum Tewas dengan Mulut Berdarah, Korban Masih Sempat Makan Malam

DENPASAR – Kematian Untung Santoso, 55, warga Bumiaji, Batu, Jawa Timur, Sabtu (22/5) kemarin dengan kondisi mulut berdarah, masih menyisakan tanya.

Saksi mata maupun kepolisian belum mengetahui penyebab pasti kematian almarhum. Untuk memastikan meninggalnya korban, polisi masih menunggu hasil visum dan otopsi pihak rumah sakit.

Saksi hanya mengatakan, terakhir mengetahui korban saat makan bersama Kamis (20/5) malam lalu pukul 20.00 Wita.

“Dari pemeriksaan sementara, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban. Para saksi terakhir kali melihat korban Kamis lalu (20/5)) sekitar pukul 20.00 Wita

saat makan malam bersama. Kasus ini masih diselidiki lebih dalam untuk mengetahui penyebab tewasnya korban,” tandas Kasubaghumas Polresta Denpasar Iptu Sukadi.

Korban ditemukan tak bernyawa di kamarnya di gudang buah Barokah, Jalan Gunung Galunggung, Denpasar Utara.

Jasadnya ditemukan pertama kali oleh saksi bernama Didik Suprinto. Saat itu, saksi mencoba menggedor pintu kamar korban. Namun, tidak ada jawaban.

“Saksi lalu memanggil dua orang rekannya. Mereka mengetuk ulang lagi. Namun  masih tidak ada jawaban. Mereka lalu mendobrak pintu kamar korban,” Iptu Sukadi.

Saat pintu berhasil dibuka, para saksi kaget lantaran melihat korban sudah tak bernyawa dengan posisi terbaring terlentang di tempat tidurnya.

Temuan itu kemudian dilaporkan ke pihak Polsek Denpasar Utara. Tidak berseleng lama, polisi tiba di lokasi untuk melakukan penyelidikan. “Saat ditemukan, pada mulut korban mengeluarkan darah,” ujar Sukadi. 

Di kamar korban, polisi menemukan gelas kopi yang habis diminum, satu gelas sloki kosong, tas pinggang coklat, rokok, dan dompet berisi KTP korban.

Setelah melakukan penyelidikan di lokasi kejadian, jasad korban langsung dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar untuk diproses lebih lanjut.  

DENPASAR – Kematian Untung Santoso, 55, warga Bumiaji, Batu, Jawa Timur, Sabtu (22/5) kemarin dengan kondisi mulut berdarah, masih menyisakan tanya.

Saksi mata maupun kepolisian belum mengetahui penyebab pasti kematian almarhum. Untuk memastikan meninggalnya korban, polisi masih menunggu hasil visum dan otopsi pihak rumah sakit.

Saksi hanya mengatakan, terakhir mengetahui korban saat makan bersama Kamis (20/5) malam lalu pukul 20.00 Wita.

“Dari pemeriksaan sementara, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban. Para saksi terakhir kali melihat korban Kamis lalu (20/5)) sekitar pukul 20.00 Wita

saat makan malam bersama. Kasus ini masih diselidiki lebih dalam untuk mengetahui penyebab tewasnya korban,” tandas Kasubaghumas Polresta Denpasar Iptu Sukadi.

Korban ditemukan tak bernyawa di kamarnya di gudang buah Barokah, Jalan Gunung Galunggung, Denpasar Utara.

Jasadnya ditemukan pertama kali oleh saksi bernama Didik Suprinto. Saat itu, saksi mencoba menggedor pintu kamar korban. Namun, tidak ada jawaban.

“Saksi lalu memanggil dua orang rekannya. Mereka mengetuk ulang lagi. Namun  masih tidak ada jawaban. Mereka lalu mendobrak pintu kamar korban,” Iptu Sukadi.

Saat pintu berhasil dibuka, para saksi kaget lantaran melihat korban sudah tak bernyawa dengan posisi terbaring terlentang di tempat tidurnya.

Temuan itu kemudian dilaporkan ke pihak Polsek Denpasar Utara. Tidak berseleng lama, polisi tiba di lokasi untuk melakukan penyelidikan. “Saat ditemukan, pada mulut korban mengeluarkan darah,” ujar Sukadi. 

Di kamar korban, polisi menemukan gelas kopi yang habis diminum, satu gelas sloki kosong, tas pinggang coklat, rokok, dan dompet berisi KTP korban.

Setelah melakukan penyelidikan di lokasi kejadian, jasad korban langsung dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar untuk diproses lebih lanjut.  

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/