28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:55 AM WIB

Petani Asal Mengwi Tewas Membiru, Telinga Berdarah, Ini Temuan Polisi

MANGUPURA – Seorang petani bernama I Made Suartika, 53, ditemukan tewas mengenaskan. Korban ditemukan tewas terbujur dengan 

kondisi tubuh membiru dan telinga berdarah di kamar kosnya di Banjar Sayan Delodan, Desa Werdi Bhuwana,  Kecamatan Mengwi, Badung, kemarin.

Peristiwa itu pertama kali diketahui kerabat dekat korban bernama Ni Ketut Suciati, 51. Kala itu, saksi hendak membawakan nasi bungkus kepada korban Suartika.

Sebab, sehari sebelum ditemukan tewas, Senin (22/3) sekitar pukul 18.30, Suartika sempat menelepon untuk membawakan nasi bungkus ke TKP.

“Saat nasi bungkus pesanan dibawa ke kos korban ternyata korban sudah tewas,” ungkap Kasubag Humas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa, kemarin.

Temuan itu kemudian dilaporkan ke pihak desa dan disampaike ke  Polsek Mengwi.  Tim Polsek Mengwi lalu dikerahkan ke TKP.

Dari hasil olah TKP, Suartika terbujur kaku di atas tempat tidurnya dengan tubuh yang terlihat membiru dan telinga mengeluarkan darah.

Posisi mayat dalam keadaan terlentang dengan kepala di sebelah timur, memakai sarung warna biru kotak kotak, selendang hitam, baju kaos abu-abu dan celana kotak-kotak.

Bagian pungung membiru, dengan bagian kemaluan terlihat mengeluarkan cairan. “Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” papar Iptu Oka Bawa.

Selanjutnya, pihak kepolisian menghubungi Badan Penanggulangan Bencan Daerah (BPBD) Badung untuk dievakuasi ke RSD Mangusada.

“Dari keterangan sejumlah saksi, baik saksi mata dan keluarga korban, dugaan sementara korban tewas disebabkan oleh serangan jantung,” tutupnya. 

MANGUPURA – Seorang petani bernama I Made Suartika, 53, ditemukan tewas mengenaskan. Korban ditemukan tewas terbujur dengan 

kondisi tubuh membiru dan telinga berdarah di kamar kosnya di Banjar Sayan Delodan, Desa Werdi Bhuwana,  Kecamatan Mengwi, Badung, kemarin.

Peristiwa itu pertama kali diketahui kerabat dekat korban bernama Ni Ketut Suciati, 51. Kala itu, saksi hendak membawakan nasi bungkus kepada korban Suartika.

Sebab, sehari sebelum ditemukan tewas, Senin (22/3) sekitar pukul 18.30, Suartika sempat menelepon untuk membawakan nasi bungkus ke TKP.

“Saat nasi bungkus pesanan dibawa ke kos korban ternyata korban sudah tewas,” ungkap Kasubag Humas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa, kemarin.

Temuan itu kemudian dilaporkan ke pihak desa dan disampaike ke  Polsek Mengwi.  Tim Polsek Mengwi lalu dikerahkan ke TKP.

Dari hasil olah TKP, Suartika terbujur kaku di atas tempat tidurnya dengan tubuh yang terlihat membiru dan telinga mengeluarkan darah.

Posisi mayat dalam keadaan terlentang dengan kepala di sebelah timur, memakai sarung warna biru kotak kotak, selendang hitam, baju kaos abu-abu dan celana kotak-kotak.

Bagian pungung membiru, dengan bagian kemaluan terlihat mengeluarkan cairan. “Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” papar Iptu Oka Bawa.

Selanjutnya, pihak kepolisian menghubungi Badan Penanggulangan Bencan Daerah (BPBD) Badung untuk dievakuasi ke RSD Mangusada.

“Dari keterangan sejumlah saksi, baik saksi mata dan keluarga korban, dugaan sementara korban tewas disebabkan oleh serangan jantung,” tutupnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/