28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:57 AM WIB

MA Sorot PN Denpasar Tak Ramah Anak, Soebandi: Lahan PN Terbatas

DENPASAR – Ketua Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Soebandi mengakui jika pengadilan sebagai pengadilan kelas IA masih banyak kekurangan. Di antaranya keberadaan tempat bermain anak-anak.

Selama ini, PN Denpasar belum ramah terhadap anak-anak. Ketika anak-anak ikut orang tuanya sering berlarian sambil berteriak-teriak di sekitar ruang sidang. 

Alhasil, tidak jarang proses persidangan terganggu. Bahkan, sempat salah satu hakim harus menasihati langsung anak yang berlarian. Ini karena tidak ada tempat atau ruang bermain khusus anak-anak. 

Bahkan, mereka masuk ke dalam ruang tahanan hanya untuk sekadar bermain. Belum lagi mereka menangis minta jajan atau tidak ingin ditinggal ayah atau ibunya yang dibawa ke sel.

“Kami sedang pikirkan untuk itu (tempat bermain anak-anak). Kami juga sedang berusaha membuat tempat duduk khusus pengunjung, sehingga tidak lesehan di jalan,” ujar Soebandi.

Menurut dia, kondisi tersebut sempat menjadi sorotan Badan Pengawas (Bawas) Mahkamah Agung saat berkunjung.

Pria yang belum genap sebulan menjabat Ketua PN Denpasar itu menyatakan, tidak mudah untuk melakukan penataan fasilitas di PN Denpasar.

Ini karena lahan PN Denpasar terbatas. Selain itu, kondisi gedung juga sudah tua. “Kami juga akan usahakan membangun musala di pojok tempat parkir. Sedikit demi sedikit akan kami benahi,” tukasnya. 

DENPASAR – Ketua Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Soebandi mengakui jika pengadilan sebagai pengadilan kelas IA masih banyak kekurangan. Di antaranya keberadaan tempat bermain anak-anak.

Selama ini, PN Denpasar belum ramah terhadap anak-anak. Ketika anak-anak ikut orang tuanya sering berlarian sambil berteriak-teriak di sekitar ruang sidang. 

Alhasil, tidak jarang proses persidangan terganggu. Bahkan, sempat salah satu hakim harus menasihati langsung anak yang berlarian. Ini karena tidak ada tempat atau ruang bermain khusus anak-anak. 

Bahkan, mereka masuk ke dalam ruang tahanan hanya untuk sekadar bermain. Belum lagi mereka menangis minta jajan atau tidak ingin ditinggal ayah atau ibunya yang dibawa ke sel.

“Kami sedang pikirkan untuk itu (tempat bermain anak-anak). Kami juga sedang berusaha membuat tempat duduk khusus pengunjung, sehingga tidak lesehan di jalan,” ujar Soebandi.

Menurut dia, kondisi tersebut sempat menjadi sorotan Badan Pengawas (Bawas) Mahkamah Agung saat berkunjung.

Pria yang belum genap sebulan menjabat Ketua PN Denpasar itu menyatakan, tidak mudah untuk melakukan penataan fasilitas di PN Denpasar.

Ini karena lahan PN Denpasar terbatas. Selain itu, kondisi gedung juga sudah tua. “Kami juga akan usahakan membangun musala di pojok tempat parkir. Sedikit demi sedikit akan kami benahi,” tukasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/