RadarBali.com – Tim gabungan Mabes Polri sukses membekuk pelaku kejahatan online yang melibatkan warga negara Tiongkok dan Taiwan.
Yang menarik, kasus seperti ini bukan yang pertama. Dan, Bali bukan satu-satunya jujukan para pelaku untuk beraksi menakut-nakuti pejabat Tiongkok dan menggarong uangnya.
Selain Bali, mereka kerap beraksi di Surabaya, Medan, dan Jakarta. Pertanyaannya, kenapa mereka memilih Indonesia sebagai tempat untuk beraksi?
Ketua Tim Satgasus Cyber Crime Mabes Polri Kombes Tornagogo Sihombing menyatakan, berdasar penyidikan sementara, para pelaku memilih Indonesia karena negara yang dilalui garis khatulistiwa ini relatif aman.
“Memang bukan hanya Indonesia yang dijadikan lokasi mereka untuk beraksi, tapi ada juga Laos, Kamboja dan Malaysia. Tapi, mereka kerap beraksi di sini (Indonesia),” ujar Kombes Tornagogo Sihombing.
RadarBali.com – Tim gabungan Mabes Polri sukses membekuk pelaku kejahatan online yang melibatkan warga negara Tiongkok dan Taiwan.
Yang menarik, kasus seperti ini bukan yang pertama. Dan, Bali bukan satu-satunya jujukan para pelaku untuk beraksi menakut-nakuti pejabat Tiongkok dan menggarong uangnya.
Selain Bali, mereka kerap beraksi di Surabaya, Medan, dan Jakarta. Pertanyaannya, kenapa mereka memilih Indonesia sebagai tempat untuk beraksi?
Ketua Tim Satgasus Cyber Crime Mabes Polri Kombes Tornagogo Sihombing menyatakan, berdasar penyidikan sementara, para pelaku memilih Indonesia karena negara yang dilalui garis khatulistiwa ini relatif aman.
“Memang bukan hanya Indonesia yang dijadikan lokasi mereka untuk beraksi, tapi ada juga Laos, Kamboja dan Malaysia. Tapi, mereka kerap beraksi di sini (Indonesia),” ujar Kombes Tornagogo Sihombing.
