29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:47 AM WIB

Akasaka Tutup, Peredaran Narkoba di Bali Berkurang, Ini Buktinya…

DENPASAR – Penutupan diskotek Akasaka pascapenggerebekan dan penemuan barang bukti 19.000 butir ekstasi dinilai berdampak baik, khususnya bagi Kota Denpasar.

Menurut Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo saat jumpa pers akhir tahun kemarin, penyalahguna narkoba yang ditangkap pada 2017 berjumlah 366 orang dari 326 kasus yang diungkap.

Terdiri atas 203 pengguna, 161 pengedar, dan dua orang bandar. Jumlah ini berkurang dari tahun sebelumnya yang berjumlah 390 orang dari 360 kasus.

“Akasaka ditutup pengedar dan pengguna berkurang. Pengguna narkoba lebih memilih memakai di rumah. Mungkin karena kalau di diskotek nanti ketangkap,” ucapnya.

Dirinya menyebut penangkapan Jero Jangol dan Wayan Kembar yang disebutnya masuk kategori bandar juga berdampak signifikan.

Meski demikian, Kombes Hadi menilai pihaknya tak boleh lengah. “Kokain masuk ke Bali sudah ada peningkatan. Termasuk tembakau gorila yang tahun sebelumnya tidak ada. Jadi harus tetap waspada,” tandasnya.

Kasatresnarkoba Polresta Denpasar Kompol I Wayan Arta Ariawan menambahkan pada 2017 pihaknya berhasil mengamankan delapan jenis narkoba.

Terdiri atas 929,01 gram sabu-sabu, 27,12 gram kokain, 2.128,88 gram ganja, 3,42 hasis, 74,42 gram tembakau gorilla, 14.915 obat tanpa dokumen resmi, 541 butir ekstasi, dan 9 butir happy five. 

DENPASAR – Penutupan diskotek Akasaka pascapenggerebekan dan penemuan barang bukti 19.000 butir ekstasi dinilai berdampak baik, khususnya bagi Kota Denpasar.

Menurut Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo saat jumpa pers akhir tahun kemarin, penyalahguna narkoba yang ditangkap pada 2017 berjumlah 366 orang dari 326 kasus yang diungkap.

Terdiri atas 203 pengguna, 161 pengedar, dan dua orang bandar. Jumlah ini berkurang dari tahun sebelumnya yang berjumlah 390 orang dari 360 kasus.

“Akasaka ditutup pengedar dan pengguna berkurang. Pengguna narkoba lebih memilih memakai di rumah. Mungkin karena kalau di diskotek nanti ketangkap,” ucapnya.

Dirinya menyebut penangkapan Jero Jangol dan Wayan Kembar yang disebutnya masuk kategori bandar juga berdampak signifikan.

Meski demikian, Kombes Hadi menilai pihaknya tak boleh lengah. “Kokain masuk ke Bali sudah ada peningkatan. Termasuk tembakau gorila yang tahun sebelumnya tidak ada. Jadi harus tetap waspada,” tandasnya.

Kasatresnarkoba Polresta Denpasar Kompol I Wayan Arta Ariawan menambahkan pada 2017 pihaknya berhasil mengamankan delapan jenis narkoba.

Terdiri atas 929,01 gram sabu-sabu, 27,12 gram kokain, 2.128,88 gram ganja, 3,42 hasis, 74,42 gram tembakau gorilla, 14.915 obat tanpa dokumen resmi, 541 butir ekstasi, dan 9 butir happy five. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/