28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 3:52 AM WIB

Dipicu Arus Pendek, Toko Alat Pertanian di Renon Ludes Terbakar

DENPASAR – Si jago merah melahap sebuah toko alat-alat pertanian milik Made Sujana, 49, di Jalan Tukad Balian, Nomor 191, Renon, Denpasar Selatan, Senin (30/12) malam pukul 20.30.

Api baru dapat dipadamkan pukul 23.15. BPBD Kota Denpasar memperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Penyebab kebakaran diduga kuat karena korsleting listrik toko. Kebakaran pertama kali dilihat warga sekitar bernama Kasmina.

Perempuan 45 tahun itu menuturkan, pukul 20.00 dirinya duduk di pos satpam depan Perum Bumi Asri yang berhadapan dengan lokasi kebakaran.

Saat itu saksi sedang ngobrol dengan Okto, sekuriti di Perum Bumi Asri. Saksi Kasmina melihat ada kepulan asap dari toko milik korban.

Selanjutnya Kasmina menyampaikan kepada Okto. Okto yang penasaran mendekati titik kepulan asap tersebut.

“Pak Okto kembali dan  memberitahu saya, bahwa yang dilihat itu bukan asap, tapi api sudah menyala,” ujar Kasmina.

Mendengar yang berkobar adalah api, Kasmina langsung menuju ke rumahnya yang berada di sebelah selatan lokasi kebakaran.

Kasmina kemudian berteriak. “Ada kebakaran, kebakaran di toko depan!” seru Kasmina mencoba menginformasikan pada warga lain.

Mendengar teriakan Kasmina, salah seorang warga bernama Ketut Widiarsa yang sedang duduk bersantai di depan terasnya berlari menuju toko.

Namun, api sudah menyala sangat besar. Widiarsa ikut berteriak ada kebakaran. Warga kemudian berbondong-bondong memadamkan api dengan alat sekadarnya.

Pukul 20.30, empat mobil damkar BPBD Kota Denpasar tiba di lokasi. Selanjutnya melaksanakan pemadaman api secara berkesinambungan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

DENPASAR – Si jago merah melahap sebuah toko alat-alat pertanian milik Made Sujana, 49, di Jalan Tukad Balian, Nomor 191, Renon, Denpasar Selatan, Senin (30/12) malam pukul 20.30.

Api baru dapat dipadamkan pukul 23.15. BPBD Kota Denpasar memperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Penyebab kebakaran diduga kuat karena korsleting listrik toko. Kebakaran pertama kali dilihat warga sekitar bernama Kasmina.

Perempuan 45 tahun itu menuturkan, pukul 20.00 dirinya duduk di pos satpam depan Perum Bumi Asri yang berhadapan dengan lokasi kebakaran.

Saat itu saksi sedang ngobrol dengan Okto, sekuriti di Perum Bumi Asri. Saksi Kasmina melihat ada kepulan asap dari toko milik korban.

Selanjutnya Kasmina menyampaikan kepada Okto. Okto yang penasaran mendekati titik kepulan asap tersebut.

“Pak Okto kembali dan  memberitahu saya, bahwa yang dilihat itu bukan asap, tapi api sudah menyala,” ujar Kasmina.

Mendengar yang berkobar adalah api, Kasmina langsung menuju ke rumahnya yang berada di sebelah selatan lokasi kebakaran.

Kasmina kemudian berteriak. “Ada kebakaran, kebakaran di toko depan!” seru Kasmina mencoba menginformasikan pada warga lain.

Mendengar teriakan Kasmina, salah seorang warga bernama Ketut Widiarsa yang sedang duduk bersantai di depan terasnya berlari menuju toko.

Namun, api sudah menyala sangat besar. Widiarsa ikut berteriak ada kebakaran. Warga kemudian berbondong-bondong memadamkan api dengan alat sekadarnya.

Pukul 20.30, empat mobil damkar BPBD Kota Denpasar tiba di lokasi. Selanjutnya melaksanakan pemadaman api secara berkesinambungan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/