DENPASAR – Gonjang-ganjing di tubuh Golkar Badung terus berlanjut. Ratusan pengurus dan kader Golkar Kabupaten Badung
pendukung Wayan Muntra menduduki Kantor DPD II Golkar Badung di Jalan Raya Penarungan, Mengwi, Sabtu (29/6) sore lalu.
Mereka bersembahyang bersama dengan tujuan menempuh jalur niskala agar tampuk kepemimpinan Golkar Badung dikembalikan pada Muntra.
Sementara ini, Ketua DPD II GOLKAR Badung diduduki I Wayan Suyasa setelah sebelumnya Muntra dilengserkan Gde Sumerjaya Linggih alias Demer.
Upacara yang bertepatan dengan hari suci Tumpek Uduh, Saniscara Kliwon, Wuku Wariga, itu dipimpin Ketua Dewan Penasihat DPD II Golkar Badung, Anak Agung Oka Suastika,
Wakil Ketua Bappilu DPD II Golkar Badung Anak Agung Buminata, para Ketua PK Golkar se-Badung, dan para pengurus desa Partai Golkar se-Kabupaten Badung.
“Tujuan sembahyang bersama ini kami ingin memohon bantuan secara niskala agar ada jalan lapang, sehingga persoalan Golkar segera selesai,” ujar Bumianta usai acara.
Lebih lanjut dijelaskan, sejak awal kader Golkar Badung sudah sepakat dari hati nurani yang paling dalam menolak surat keputusan pelaksana tugas (SK Plt) pergantian Ketua DPD II Wayan Muntra ke tangan Suyasa.
Sejauh ini usaha-usaha secara sekala dan riil sudah dilakukan, dengan mempertanyakan ke DPD I dan Mahkamah Partai sudah ditempuh.
Pihaknya juga sudah berjuang dengan mekanisme organisasi dan konsolidasi diinternal, dimulai dengan jajaran pengurus desa, pengurus kecamatan menolak SK Plt Ketua DPD II Golkar Badung.
“Nah, sekarang secara niskala kami lakukan memohon kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa, semoga hakim-hakim Mahkamah Partai melihat persoalan secara hati nurani,” harap mantan anggota DPRD Badung itu.
Politisi senior Golkar asal Desa Tangeb, Kecamatan Mengwi, itu berharap pihak Mahkamah Partai tidak mendengar keterangan sepihak dalam proses penyelesaian pelengseran 6 Ketua DPD II Golkar Kabupaten yang dilengserkan Demer.
Proses di Mahkamah Partai bisa berjalan secara adil. “Jadi, ini (sembahyang bersama) merupakan jilid selanjutnya dari langkah penolakan Plt.
Kami tidak akan pernah kendor memperjuangkan kebenaran, tentang SK Plt Ketua DPD II Golkar Badung yang menurut kami Pak Muntra masih sah,” tandas politisi yang juga Wakil Ketua Bappilu itu.
Tujuan utama dari sembahyang bersama itu juga memohon lancarnya perjuangan kader yang tengah menyelesaikan masalah pelengseran Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Muntra, yang nyata- nyata merupakan hasil Musda.
Ditegaskan, Musda adalah proses organisasi yang sesuai AD/ART organisasi. Di lain sisi, anggota Korwil Pemenangan Pemilu/Korwil Bali DPP Golkar Dewa Made Widiasa Nida
saat dihubungi awak media menilai saat ini situasi sudah kondusif, sehingga ia enggan berkomentar. “Biarkan proses berjalan di Mahkamah Partai,” ujarnya.