TABANAN – Meski kandidat yang diusung PDIP Tabanan pada Pilkada 2020 berpeluang menang mudah, namun Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster mewanti-wanti agar para kader tidak main-main dalam mengawal titah partai.
Apalagi, tak tanggung-tanggung, Koster memasang target kemenangan paket Sanjaya – Edi Wirawan di Pilkada Tabanan harus mencapai 80 persen.
Intinya, semua kader dan simpatian wajib memenangkan paket I Gede Komang Sanjaya dan Made Edi Wirawan. Tidak ada yang malas, apalagi berkhianat kepada partai.
“Kita sudah diberikan kepercayaan, maka dari itu kita harus hormati. Jangan sampai nanti ketika tidak ada lawan, teman sendiri digigit.
Tinggalkan gejolak yang sebelum-sebelumnya terjadi sebelum ada rekomendasi. Jadi harus solid,” kata Koster.
Disinggung target kemenangan Pilkada di Tabanan, Koster memasang angka 80 persen. Namun meski dianggap daerah yang mudah menang, pihaknya menegaskan agar tidak meremehkan lawan dan tetap bekerja serius.
Dia pun berpesan agar pasangan calon yang diusung yakni Sanjaya dan Edi untuk merapatkan barisan dengan kader-kader dengan menjalin komunikasi yang baik.
“Saya minta santun, jangan sok jago, dan menjaga etika. Tidak ada kemenangan tanpa kawan. Harus dibangun sikap kolektif. Karena dengan kebersamaan kita kuat.
Kalau sudah kompak gotong royong kita menang tanpa biaya, kecuali uang saksi, lakukan sowan ke senior Pak Adi, Dirga, ngobrol datangi bu Eka dan lainnya,” kata Koster.
Dia pun meminta selama proses tahapan Pilkada harus diikuti dengan baik terutama memperhatikan protokol kesehatan di masa pandemi untuk menghindari kenaikan kasus covid-19.
Terlebih saat mendaftar ke KPU pada 4 September mendatang. “Semua paslon PDIP serentak mendaftar tanggal 4 September ini.
Setelah mendaftar, saya minta untuk deklarasi serentak di seluruh desa masing-masing kabupaten/kota yang melangsungkan Pilkada. Kalau di Tabanan ada 133 desa itu dilakukan serentak.
Tapi harus tertib. Saya yakin apalagi pak Sanjaya ini kan sudah dua periode menjabat wakil bupati tentu sudah banyak yang kenal, jadi tidak sulit,” paparnya.