24 C
Jakarta
13 September 2024, 7:41 AM WIB

Jadi Sekjen DPP Hanura, GPS: Target Kami Pemilu 2024 Hanura Berjaya

DENPASAR – Hasil Musyawarah Nasional (Munas) di Jakarta, Gede Pasek Suardika alias GPS akhirnya ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Hanura.

Kepengurusannya baru ini dibentuk secara resmi di tingkat nasional. Kepengurusan DPP Hanura yang baru itu diplih langsung oleh  Ketua Umum terpilih sekaligus formatur tunggal, Oesman Sapta Odang (OSO).

Struktur kepengurusan DPP Hanura yang baru itu bahkan sudah diajukan ke Kementerian Hukum dan HAM RI kemarin. Kedatangan pengurus Hanura yang baru itu dipimpin langsung oleh OSO.

GPS mengaku tahu dirinya dipilih ketika  diajak ketemu langsung oleh Menteri Hukum dan HAM RI, Yasona Hamonangan Laoly saat dipanggil untuk ikut ke Kemenkumham. 

“Resminya baru (mengetahui) tadi siang. Sebelum berangkat, saya dipanggil untuk ikut ke Kemenkumham. Menyerahkan dokumen hasil Munas dan struktur pengurus yang baru,” ujar GPS. 

Lebih jauh dia menyebutkan, penunjukan dirinya sebagai Sekjen, tantangan ini jauh lebih besar dibandingkan menjadi  wakil ketua umum. 

“Saya akan coba dengan pengalaman yang ada untuk memaksimalkan kinerja. Mengembalikan kembali kepercayaan publik kepada partai.

Menata partai agar lebih profesional. Sehingga Hanura lebih membumi. Eksistensinya lebih diakui,” sebutnya.

Upaya itu, sambung dia, akan dilakukan dengan mengkapitalisasi potensi-potensi di internal partai. Sehingga berkembang lebih baik dan manfaatnya bisa dirasakan masyarakat.

“Karena kader-kader kami masih ada di DPRD provinsi, kabupaten, dan kota. Ada 807 orang kader kami yang duduk di legislatif daerah. Ini yang akan kami kembangkan dan berdayakan,” imbuh politisi kelahiran Buleleng ini.

Pemberdayaan potensi ini, menurutnya, penting dilakukan untuk merealisasikan tagline Hanura sesuai hasil Munas belum lama ini, yakni : From Zero to Hero.

Sebab dia tidak memungkiri, eksistensi Hanura dalam panggung politik nasional, khususnya di parlemen redup pasca Pemilu 2019 lalu. 

“Hari ini, kami posisinya di parlemen nasional tidak ada di Senayan. Di luar panggunglah. Tentu kami akan bergerak untuk jadi hero.

Kami berangkat lagi dari nol agar bisa berbuat lebih maksimal lagi sehingga berjaya di (Pemilu) 2024,” tukasnya. 

Untuk jangka pendek, GPS mengaku dirinya akan fokus melaksanakan tugas-tugasnya sebagaimana sekretaris.

Mulai dari menata organisasi. Mengelola organisasi agar lebih produktif, efektif, dan positif. Sehingga pelayanan organisasi internal partai bisa berjalan dengan baik.

Begitu juga dengan komunikasi di eksternal. “Khususnya partai-partai lainnya sehingga terbangun benefit-benefit politik yang bermanfaat untuk semuanya,” pungkas GPS. 

DENPASAR – Hasil Musyawarah Nasional (Munas) di Jakarta, Gede Pasek Suardika alias GPS akhirnya ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Hanura.

Kepengurusannya baru ini dibentuk secara resmi di tingkat nasional. Kepengurusan DPP Hanura yang baru itu diplih langsung oleh  Ketua Umum terpilih sekaligus formatur tunggal, Oesman Sapta Odang (OSO).

Struktur kepengurusan DPP Hanura yang baru itu bahkan sudah diajukan ke Kementerian Hukum dan HAM RI kemarin. Kedatangan pengurus Hanura yang baru itu dipimpin langsung oleh OSO.

GPS mengaku tahu dirinya dipilih ketika  diajak ketemu langsung oleh Menteri Hukum dan HAM RI, Yasona Hamonangan Laoly saat dipanggil untuk ikut ke Kemenkumham. 

“Resminya baru (mengetahui) tadi siang. Sebelum berangkat, saya dipanggil untuk ikut ke Kemenkumham. Menyerahkan dokumen hasil Munas dan struktur pengurus yang baru,” ujar GPS. 

Lebih jauh dia menyebutkan, penunjukan dirinya sebagai Sekjen, tantangan ini jauh lebih besar dibandingkan menjadi  wakil ketua umum. 

“Saya akan coba dengan pengalaman yang ada untuk memaksimalkan kinerja. Mengembalikan kembali kepercayaan publik kepada partai.

Menata partai agar lebih profesional. Sehingga Hanura lebih membumi. Eksistensinya lebih diakui,” sebutnya.

Upaya itu, sambung dia, akan dilakukan dengan mengkapitalisasi potensi-potensi di internal partai. Sehingga berkembang lebih baik dan manfaatnya bisa dirasakan masyarakat.

“Karena kader-kader kami masih ada di DPRD provinsi, kabupaten, dan kota. Ada 807 orang kader kami yang duduk di legislatif daerah. Ini yang akan kami kembangkan dan berdayakan,” imbuh politisi kelahiran Buleleng ini.

Pemberdayaan potensi ini, menurutnya, penting dilakukan untuk merealisasikan tagline Hanura sesuai hasil Munas belum lama ini, yakni : From Zero to Hero.

Sebab dia tidak memungkiri, eksistensi Hanura dalam panggung politik nasional, khususnya di parlemen redup pasca Pemilu 2019 lalu. 

“Hari ini, kami posisinya di parlemen nasional tidak ada di Senayan. Di luar panggunglah. Tentu kami akan bergerak untuk jadi hero.

Kami berangkat lagi dari nol agar bisa berbuat lebih maksimal lagi sehingga berjaya di (Pemilu) 2024,” tukasnya. 

Untuk jangka pendek, GPS mengaku dirinya akan fokus melaksanakan tugas-tugasnya sebagaimana sekretaris.

Mulai dari menata organisasi. Mengelola organisasi agar lebih produktif, efektif, dan positif. Sehingga pelayanan organisasi internal partai bisa berjalan dengan baik.

Begitu juga dengan komunikasi di eksternal. “Khususnya partai-partai lainnya sehingga terbangun benefit-benefit politik yang bermanfaat untuk semuanya,” pungkas GPS. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/