AMLAPURA – Penangkapan lima anggota Satgas Anti-money Politic yang dibentuk pasangan calon I Gede Dana-I Wayan Artha Dipa terungkap sejumlah fakta. Salah satunya, ditemukan senjata tajam di dalam mobil Honda HRV yang digunakan mereka.
Salah seorang sumber yang enggan namanya dikorankan pun merasa curiga, kondisi ini berkaitan dengan Pilkada yang akan berlangsung 9 Desember ini. Pengemudi mobil Honda HRV berwarna putih tersebut berinisial SRT, warga asal Desa Datah tempat asal Cabup, I Gede Dana.
“Nah motifnya ini kamu tidak tahu. Kenapa di masa tenang justru melakukan hal seperti itu,” ucap sumber ini.
Hasil penggeledahan yang dilakukan aparat kepolisian dan disaksikan tim hukum paket Massker menemukan sejumlah senjata tajam (sajam) berupa taji yang disimpan di dalam dashboard mobil.
“Ditemukan senjata tajam jenis taji beberapa buah. Polisi masih menyelidiki apa motif mereka melakukan tindakan ini. Ini cukup meresahkan apalagi mengintai sampai mengambil video situasi rumah seorang pejabat negara,” ucap I Nengah Jimat, tim kuasa hukum Massker.
Jimat menambahkan, terkait penemuan senjata tajam dalam mobil para pelaku ini, kata dia hal itu harus didalami. “Kami akan mengawal kelanjutan kasus ini hingga tuntas. Karena sudah sangat meresahkan,” tambah Nengah Jimat.
Pihaknya meminta kepada pihak kepolisian, untuk mendalami apa motif mereka dan siapa aktor dibalik peristiwa ini.
Sementara itu, saat diamankan petugas, empat orang di antaranya mengenakan baju bertulikan Satgas Anti-Money Politic, dan menggunakan masker warna merah. Di bagasi mobil polisi juga menemukan ada paket sembako yang dikemas menggunakan tas warna merah.