AMLAPURA—Pascadilarikan ke rumah sakit beberapa waktu lalu akibat lupa ingatan, kondisi I Gede Artana, ketua Panwascam Rendang, Karangasem justru terus memburuk.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali, Kamis (9/5), selain drop dan terus menurun, Artana kini juga harus menjalani perawatan di ruang ICU RSU Sanjiwani Gianyar.
Komisioner Bawaslu Karangasem Bidang SDM Diana Devi dikonfirmasi terkait kondisi Artana membenarkan dengan terus memburuknya kondisi Artana .
Dikatakan Devi, sebelum akhirnya dirawat di ruang intensif, dari keterangan pihak keluarga, kondisi Artana sempat membaik pascadirawat pada Selasa (6/5) lalu.
Lalu apa sebenarnya yang diderita Artana? Ditanya begitu, lanjut Devi, dari informasi hasil pemeriksaan, Artana divonis mengalami gagal ginjal.
Dia sempat melakukan dua kali cuci darah selama perawatan di SRU Sanjiwani. “Usai cuci darah yang kedua, dia mengigil terus,” ujar Diana Devi yang diamini rekanya komisioner Bawaslu Karangasem lainya I Nengah Putu Suardika.
Karena kondisinya terus menurun, tim medis memutuskan untuk merawat Artana di ruang ICU.
Sementara Kordinator Keseretariatan Bawaslu Karangasem Gede Parwata menambahkan, jika dengan dirawatnya Antara di RS, pihaknya kini tengah memperjuangkan rekan-rekanya Panwascam yang sakit akibat tugas.
“Santunan sedang kita perjuangkan, dan kemungkinan di perubahan ini bisa cair,” ujarnya.
Dikatakan, bentuk santunan bagi para penyelenggara itu yakni hanya berupa santunan dan bukan penganti biaya pengobatan.
Sementara itu, sesuai catatan, Di Karangasem ada dua ketua Panwascam yang sakit.
Selain Artana, ada dua ketua panwascam lain, yakni Ketua Panwascam Selat Ketut “Beny” Antara yang mengalami kecelakaan 22 April lalu dan pengawas TPS Desa Jungutan Ni Wayan Triswati 31 yang mengalami keguguran karena kecapean saat melaksanakan tugas pengawasan.
