26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 3:18 AM WIB

Buktikan Kinerja, Airlangga Berpotensi Jadi Capres Pilihan Rakyat

SEMARANG, radarbali.id- Pengamat politik dari Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang Teguh Yuwono menilai elektabilitas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bakal melejit diantara kandidat lainnya. Menurutnya, Airlangga berpotensi menjadi calon presiden terkuat di Pilpres 2024.

 

Teguh mengaku, melihat hasil survei Citra Network Nasional (CNN) yang menempatkan elektabilitas Airlangga jauh di atas kandidat lain. Terlebih, tingginya elektabilitas Airlangga berkorelasi dengan keinginan responden terhadap pemulihan ekonomi nasional.

 

“Saya melihat hasil survei CNN yang membuat elektabilitas Airlangga adalah bukti kinerja Airlangga sebagai Menko Perekonomian dan Ketum Golkar membuat partai besar itu naik elektabilitasnya,” kata Teguh dalam keterangan, Kamis (9/6).

 

Teguh mengatakan, hasil survei CNN menunjukkan tingkat popularitas kandidat lain tak sejalan dengan capaian kinerja menurut responden. Nama-nama seperti Ganjar Pranowo Anies Baswedan, maupun Prabowo Subianto memang memiliki popularitas 70 hingga 85 persen responden.

 

Namun, sebanyak 90,8 persen dari 2.200 responden menyatakan tidak pernah merasakan kinerja mereka sebagai pejabat publik. Selain itu, responden juga mengaku kebijakan mereka tidak berdampak pada kehidupan masyarakat.

 

“Artinya mereka popular, namun karyanya tidak dinikmati mayoritas masyarakat Indonesia,” tutur Teguh.

 

Berbeda dengan Airlangga Hartarto, walaupun hanya 50 persen masyarakat yang mengenal dan tahu tetapi sebanyak 89,8 persen publik menyatakan mereka merasakan dan menikmati kinerja dari kebijakan yang dibuat Menko Perekonomian.

 

“Serta kebijakan dan program Airlangga berdampak positif terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat selama era pandemi Covid-19 yang berpengaruh negatif terhadap perekonomian keluarga,” tegasnya.

 

Di sisi lain, Airlangga juga dinilai berhasil membawa Golkar jaug lebih baik dibandingkan capaian sebelumnya.

 

“Airlangga sosok yang tepat menjadi nahkoda partai Golkar karena beliau telah membuktikan dengan kegiatan dan kinerjanya selama ini, ” ujarnya.

 

Sebelumnya, survei CNN menempatkan Airlangga Hartarto sebagai tokoh pemerintahan dengan elektabilitas tertinggi dengan 29,2 persen dari 2.200 responden.

 

Nama Airlangga jauh mengungguli tokoh lain yang saat ini duduk di pemerintahan. Di posisi kedua, nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto jauh tertinggal dibanding urutan teratas.

 

Elektabilitas Prabowo hanya di angka 12,2 persen, disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 11,8 persen, Selanjutnya, muncul nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (5,1 persen), Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (4,4 persen) dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan 3,2 persen.

 

Dari survei CNN ini, hampir 96,4 persen responden ingin presiden yang mampu mengangkat perekonomian masyarakat. Sosok presiden yang merakyat dan popular hanya diinginkan sebanyak 38,2 persen.

 

Sosok seperti ini digambarkan dalam karakter Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Sementara, hanya 35,2 persen responden yang menginginkan sosok presiden yang tegas seperti karakter Prabowo Subianto. (rba/ken)

 

SEMARANG, radarbali.id- Pengamat politik dari Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang Teguh Yuwono menilai elektabilitas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bakal melejit diantara kandidat lainnya. Menurutnya, Airlangga berpotensi menjadi calon presiden terkuat di Pilpres 2024.

 

Teguh mengaku, melihat hasil survei Citra Network Nasional (CNN) yang menempatkan elektabilitas Airlangga jauh di atas kandidat lain. Terlebih, tingginya elektabilitas Airlangga berkorelasi dengan keinginan responden terhadap pemulihan ekonomi nasional.

 

“Saya melihat hasil survei CNN yang membuat elektabilitas Airlangga adalah bukti kinerja Airlangga sebagai Menko Perekonomian dan Ketum Golkar membuat partai besar itu naik elektabilitasnya,” kata Teguh dalam keterangan, Kamis (9/6).

 

Teguh mengatakan, hasil survei CNN menunjukkan tingkat popularitas kandidat lain tak sejalan dengan capaian kinerja menurut responden. Nama-nama seperti Ganjar Pranowo Anies Baswedan, maupun Prabowo Subianto memang memiliki popularitas 70 hingga 85 persen responden.

 

Namun, sebanyak 90,8 persen dari 2.200 responden menyatakan tidak pernah merasakan kinerja mereka sebagai pejabat publik. Selain itu, responden juga mengaku kebijakan mereka tidak berdampak pada kehidupan masyarakat.

 

“Artinya mereka popular, namun karyanya tidak dinikmati mayoritas masyarakat Indonesia,” tutur Teguh.

 

Berbeda dengan Airlangga Hartarto, walaupun hanya 50 persen masyarakat yang mengenal dan tahu tetapi sebanyak 89,8 persen publik menyatakan mereka merasakan dan menikmati kinerja dari kebijakan yang dibuat Menko Perekonomian.

 

“Serta kebijakan dan program Airlangga berdampak positif terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat selama era pandemi Covid-19 yang berpengaruh negatif terhadap perekonomian keluarga,” tegasnya.

 

Di sisi lain, Airlangga juga dinilai berhasil membawa Golkar jaug lebih baik dibandingkan capaian sebelumnya.

 

“Airlangga sosok yang tepat menjadi nahkoda partai Golkar karena beliau telah membuktikan dengan kegiatan dan kinerjanya selama ini, ” ujarnya.

 

Sebelumnya, survei CNN menempatkan Airlangga Hartarto sebagai tokoh pemerintahan dengan elektabilitas tertinggi dengan 29,2 persen dari 2.200 responden.

 

Nama Airlangga jauh mengungguli tokoh lain yang saat ini duduk di pemerintahan. Di posisi kedua, nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto jauh tertinggal dibanding urutan teratas.

 

Elektabilitas Prabowo hanya di angka 12,2 persen, disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 11,8 persen, Selanjutnya, muncul nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (5,1 persen), Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (4,4 persen) dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan 3,2 persen.

 

Dari survei CNN ini, hampir 96,4 persen responden ingin presiden yang mampu mengangkat perekonomian masyarakat. Sosok presiden yang merakyat dan popular hanya diinginkan sebanyak 38,2 persen.

 

Sosok seperti ini digambarkan dalam karakter Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Sementara, hanya 35,2 persen responden yang menginginkan sosok presiden yang tegas seperti karakter Prabowo Subianto. (rba/ken)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/