DENPASAR – Walau kalah di empat dari enam daerah kabupaten/kota, Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry tetap bersyukur. Ia menganggap kemenangan di dua Pilkada yakni Jembrana dan Badung sudah termasuk prestasi.
Wakil Ketua DPRD Bali ini juga mengaku bahwa sebenarnya perolehan persentase suara dari enam Pilkada tersebut linier dan bahkan meningkat jika dibandingkan dengan suara Golkar di Pileg 2019 lalu. Bahkan, ia mencatat suara di kantong-kantong basis Golkar justru meningkat.
“O, ya setelah kami petakan dari perolehan paslon yang didukung Golkar semua bukan tetap tapi meningkat. Jadi di basis-basis Golkar justru meningkat,” ungkap Sugawa.
Pun apakah kinerja parpol koalisi Golkar tidak maksimal di Pilkada. Ia membantahnya, ia menyebut bahwa seluruh parpol koalisi telah bekerja maksimal. “Bukan begitu, tetap koalisi juga bekerja maksimal,” paparnya.
Sugawa pun mengklaim bahwa Pilkada 2020 ini merupakan salah satu prestasi besar bagi Golkar. Pasalnya, partai berlambang pohon beringin ini mampu menempatkan kadernya sendiri yakni I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) sebagai Wakil Bupati Jembrana.
“Nggak, justru 2015 Golkar kan nggak punya (kader jadi kepala daerah). Yang punya NasDem di Karangasm saja dengan partai lain, Golkar lain, sekarang Golkar punya,” jelasnya.
Ia juga menyebut bahwa pihaknya sudah melaporkan hasil perkembangan Pilkada ke Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto. “Sudah kita laporkan ke DPP,” akunya.
Pihaknya juga mengatakan bahwa hasil Pilkada ini merupakan persiapan yang baik untuk menghadapi Pilgub 2024 mendatang.
“Dari tidak ada menjadi dapat kan sebuah prestasi, ini persiapan bagus untuk selanjutnya. Belajar dari kondisi sekarang kita akan introspeksi,” tukasnya.