TABANAN– Kotak kosong mengancam perhelatan Pilkada Tabanan 2020. Pasalnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menguasai 28 dari 40 kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tabanan.
Mustahil jagoan Moncong Putih keok di kandang. Peluang Pilkada Tabanan 2020 berlangsung seru hanya bila Gede Made Dedy Pratama,
Putra kandung mantan Bupati Tabanan Nyoman Adi Wiryatama serius “menantang” Ketua DPC PDIP Tabanan I Komang Gede Sanjaya, calon kuat Bupati Tabanan 2020-2025.
Selain Gede Made Dedy Pratama ternyata ada sosok lain yang mencuri perhatian publik Lumbung Beras. Dia adalah I Gusti Nyoman Dharma Putra, ST.,MM.
Pernah sebagai presenter salah satu televisi lokal di Bali dan sebagai MC, yang kini menjabat Head of Consumer Banking di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. itu disebut layak memimpin Tabanan dan dikabarkan siap “maju” lewat jalur independen.
Dikonfirmasi kemarin, pria kebanggaan Kabupaten Tabanan yang akrab disapa Gus Tra itu terkesan malu-malu.
“Saya ini apalah, hanya pegawai BNI baru jalan 25 tahun mengabdi. Mungkin Bli tahu kerja di bank itu seperti apa, tidak hanya jasa layanan perbankan,
sebagai FINANCIAL ADVISOR, juga sebagai agent of development (agen pembangunan). Di mana BNI sebagai Bank BUMN,
bank yang lahir setelah Indonesia Merdeka, ditunjuk sebagai bank penyalur bansos (PKH , KPM), PIP (Program Indonesia Pintar) dan kartu tani.
Nah, mungkin itu yang sering saya sharingkan dan direspons di group media sosial. Pengalaman memimpin di BNI belum banyak 10 provinsi (Bali, NTB , NTT, Kalbar, Kaltim,Kalteng Kalsel, Jakarta, Jatim dan Jateng).
Banyak pengalaman berharga yang saya dapatkan saat bekerjasama dengan Pemda atau Pemkot setempat,
salah satunya sebagai narasumber di bidang Perbankan di Kementrian Pariwisata saat mempromosikan Pariwisata di Kabupaten Sumbawa Besar ” ucapnya merendah.
Terkait Pilkada Tabanan 2020, Gus Tra mengaku saat ini belum serius memikirkan hal tersebut.
Namanya menjadi santer dibicarakan publik, ungkapnya, lantaran dirinya aktif di beberapa grup media social (FB) yaitu Suara Rakyat Tabanan dan Tabanan Lover yang sering disingkat Talov.
Saat liburan pas ada waktu menyempatkan mengikuti kegiatan social, seni, bekerjasama dg PMI untuk donor darah hingga sosialisasi ke STT terkait pencegahan AIDS.
Gus Tra juga diketahui aktif membantu umat sedharma yang kurang mampu melalui media social.
“Di grup medsos saya cukup sering mendengar keluhan masyarakat terkait infra struktur, pertanian termasuk penjualan hasil pertanian serta layanan public.
Waktu yang singkat kadang bisa bertemu sharing dengan para sahabat mencari ide ide yang kreatif bagaimana kita bisa ikut andil membangun Tabanan lebih baik.
Banyak juga yang langsung japri sharing terkait leadership dan bagaimana menjadi seorang entrepreneur alias pengusaha.
Itu semua berdasarkan pengalaman yang saya dapatkan juga berkat didikan orang tua menanamkan KEJUJURAN, KEDISPLINAN SATYA WACANA.
Berbicara mengenai entrepreneur, ini diajarkan orang tua saya (ibu) sejak umur 3 tahun bagaimana membuat jajan pulung pulung ubi hingga menjualnya bersama kakak tercinta.
Karena ibu saya pedagang hingga kini, saya tidak pernah lupa ajaran ajaran beliau. Karena beliau juga saya bisa mendapatkan penghargaan
bergengsi” MARKETER OFF THE YEAR “ di Kalimantan Timur oleh Mark Plus. Apa yang saya dapatkan saya berbagi juga,
karena prinsip saya“ Mampu dan Bisa memberi warna agar menjadi lebih bermanfaat dan Bernilai”, tandasnya.
Gus Tra kembali merendah dengan mengatakan bahwa pekerjaan sebagai wakil pemimpin wilayah BNI Kanwil Jawa Tengah sudah cukup baginya bersama anak-anak serta sang istri tercinta saat ini sebagai JAKSA.
Jika waktunya pensiun ingin bertani dan pastinya berjualan yang sudah dirintis bersama kakaknya sejak 2001, serta menyama braya.
Kepercayaan yang diembannya saat ini terang Gus Tra memungkinkan dirinya bisa berbagai kepada timnya di samping juga memberi kuliah tamu di universitas negeri maupun swasta.
“Termasuk juga memberikan motivasi saat pesraman kilat umat sedharma di tempat saat bertugas, khususnya PHDI dan Peradah.
Jika masyarakat Tabanan menghendaki (maju Pilkada 2020, red) mungkin perlu pemikiran yang komperehensip.
Kembali ke pokok bahasan bupati itu benar-benar butuh komitmen yang teguh, jujur, dan mau bekerja keras demi Tabanan lebih baik buat generasi ke depan” tegasnya karena Masyarakat Tabanan
saat ini mengharapkan sosok pemimpin yang memiliki kredibilitas, memahami potensi daerah yang dimiliki sangat lengkap , serta mau mendengar keluhan masyarakat
untuk ikut membantu memberikan solusi, dan mampu menerapkan metode TEACH, Time (Luangkan waktu),
exsposure (pengalaman), Assistance (bantuan team), Creative dan terakhir Hit IT (serang/eksekusi).