27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 8:07 AM WIB

Ada Dewan Tidak Terpilih, Sekwan Klungkung Khawatirkan Bolos Kerja

SEMARAPURA – Seluruh anggota DPRD Klungkung kembali mencalonkan diri dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) Klungkung 2019 lalu.

Dari puluhan DPRD Klungkung yang turut serta itu, ada belasan yang diperkirkan tidak lolos dan harus mengakhiri masa jabatannya akhir 2019 mendatang.

Kondisi ini sempat membuat resah Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Klungkung, Wayan Sudiarta.

Sudiarta khawatir para anggota dewan yang diprediksi tidak lolos menduduki kursi DPRD Klungkung periode 2019-2024 itu akan enggan mengikuti agenda pembahasan.

Apalagi dalam tata tertib tidak diatur sanksi yang akan dikenakan bagi anggota DPRD Klungkung yang tidak pernah hadir dalam pembahasan.

Sekwan DPRD Klungkung Wayan Sudiarta mengungkapkan, potensi tidak terpilihnya anggota DPRD Klungkung yang kembali mencalonkan diri di Pileg 2019 sudah barang tentu ada.

“Kalau absen dalam pembahasan kan tidak ada sanksi yang mengatur. Di tata tertib, hanya mengatur saksi administrasi bagi dewan

yang tidak hadir dalam paripurna enam kali berturut-turut tanpa keterangan. Dan saya hanya bisa mengingatkan saja,” katanya.

Setelah hari pencoblosan berlalu dan perolehan suara mulai diketahui masing-masing caleg, menurutnya, kekhawatirannya itu terbantahkan.

Anggota dewan yang diperkirakan tidak terpilih, dilihatnya masih rajin mengikuti agenda pembahasan.

Hanya satu-dua orang anggota dewan tidak terpilih saja yang dilihatnya tidak hadir dalam agenda pembahasan.

Dan, menurutnya, kebiasaan itu sudah berlangsung lama sejak mereka menjabat. “Setelah pencoblosan ada agenda pembahasan LKPJ. Dan nanti ada pembahasan RPJMD yang harus tuntas sebelum dewan baru,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Klungkung, I Wayan Baru yang dikonfirmasi terpisah mengaku sudah mengingatkan para anggota dewan untuk tetap bertanggung jawab atas tugas-tugasnya sebagai wakil rakyat walau tidak terpilih kembali.

Pihaknya mengaku para anggota dewan sangat bertanggung jawab atas tugas-tugasnya itu. Begitu juga dengan anggota dewan yang tidak terpilih kembali,

ia melihat mereka masih bertanggung jawab dengan tugas-tugasnya. “Menang kalah, itu kan sudah biasa,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Seluruh anggota DPRD Klungkung kembali mencalonkan diri dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) Klungkung 2019 lalu.

Dari puluhan DPRD Klungkung yang turut serta itu, ada belasan yang diperkirkan tidak lolos dan harus mengakhiri masa jabatannya akhir 2019 mendatang.

Kondisi ini sempat membuat resah Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Klungkung, Wayan Sudiarta.

Sudiarta khawatir para anggota dewan yang diprediksi tidak lolos menduduki kursi DPRD Klungkung periode 2019-2024 itu akan enggan mengikuti agenda pembahasan.

Apalagi dalam tata tertib tidak diatur sanksi yang akan dikenakan bagi anggota DPRD Klungkung yang tidak pernah hadir dalam pembahasan.

Sekwan DPRD Klungkung Wayan Sudiarta mengungkapkan, potensi tidak terpilihnya anggota DPRD Klungkung yang kembali mencalonkan diri di Pileg 2019 sudah barang tentu ada.

“Kalau absen dalam pembahasan kan tidak ada sanksi yang mengatur. Di tata tertib, hanya mengatur saksi administrasi bagi dewan

yang tidak hadir dalam paripurna enam kali berturut-turut tanpa keterangan. Dan saya hanya bisa mengingatkan saja,” katanya.

Setelah hari pencoblosan berlalu dan perolehan suara mulai diketahui masing-masing caleg, menurutnya, kekhawatirannya itu terbantahkan.

Anggota dewan yang diperkirakan tidak terpilih, dilihatnya masih rajin mengikuti agenda pembahasan.

Hanya satu-dua orang anggota dewan tidak terpilih saja yang dilihatnya tidak hadir dalam agenda pembahasan.

Dan, menurutnya, kebiasaan itu sudah berlangsung lama sejak mereka menjabat. “Setelah pencoblosan ada agenda pembahasan LKPJ. Dan nanti ada pembahasan RPJMD yang harus tuntas sebelum dewan baru,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Klungkung, I Wayan Baru yang dikonfirmasi terpisah mengaku sudah mengingatkan para anggota dewan untuk tetap bertanggung jawab atas tugas-tugasnya sebagai wakil rakyat walau tidak terpilih kembali.

Pihaknya mengaku para anggota dewan sangat bertanggung jawab atas tugas-tugasnya itu. Begitu juga dengan anggota dewan yang tidak terpilih kembali,

ia melihat mereka masih bertanggung jawab dengan tugas-tugasnya. “Menang kalah, itu kan sudah biasa,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/