28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:23 AM WIB

Dua Bakal Calon Bupati Jembrana Terpental, Nengah Tamba Melenggang

NEGARA – Hasil penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Jembrana yang mendaftar dari Partai Golkar Jembrana, memakan korban.

Dua bakal calon dari sembilan orang calon terpental dari hasil penjaringan. Jumlah bakal calon yang tidak lolos verifikasi diperkirakan 

akan bertambah sebelum diserahkan ke tingkat provinsi karena masih menunggu hasil pemanggilan bakal calon.

Menurut informasi, sebanyak sembilan orang sudah mendaftar sebagai bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Jembrana dari Partai Golkar. 

Di antaranya, politisi Partai Demokrat Nengah Tamba; Politisi Hanura I Komang Adhiyasa; pensiunan pegawai negeri sipil Nasrun;

pengusaha I Nengah Nurlaba; polisi aktif Kompol I Made Prihenjagat, dan kader Partai Gerindra I Gede Budi Sentoso. 

Sementara dari internal Partai Golkar I Made Suardana, I Ketut Widastra dan Wayan Suardika.

Dari delapan orang tersebut, hanya Nasrun yang mendaftar sebagai bakal calon bupati, sedangkan tujuh orang mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati.

Namun dari hasil verifikasi berkas bakal calon yang diterima partai berlambang pohon beringin ini, sebanyak dua orang terpental sebagai bakal calon. 

Di antaranya, I Made Suardana karena tidak mendapat izin istri dan I Nengah Nurlaba karena secara administrasi persyaratan tidak lengkap. 

“Tujuh orang sementara dinyatakan lolos, tapi bisa berubah lagi. Salah satu bakal calon masih dipertimbangkan lagi, jadi bisa tiga orang yang tidak lolos dari verifikasi ini,” kata sumber Jawa Pos Radar Bali.

Ketua tim seleksi bakal calon bupati dan wakil bupati partai Golkar Jembrana Nyoman Birawan mengatakan, proses verifikasi administrasi bakal calon sudah selesai dilakukan. 

Selanjutnya, akan dilakukan pemanggilan terhadap bakal calon yang mendaftar. “Tinggal pemanggilan bakal calon, tujuh orang yang lolos. Dua orang yang tidak lolos,” ungkapnya.

Sayangnya, pria yang akrab disapa Mang Be, ini enggan membeberkan nama-nama yang tidak lolos proses verifikasi. 

Pengumuman bakal calon yang tidak lolos akan ditentukan pada hari Sabtu (18/1) besok, saat semua bakal calon yang lolos dipanggil. 

“Tergantung hari Sabtu, datang nggak (yang tidak lolos),” imbuhnya. Politis Partai Demokrat Nengah Tamba yang digadang-gadang 

sebagai bakal calon kuat untuk posisi calon bupati dipastikan lolos tahap verifikasi persyaratan sebagai bakal calon. 

“Nanti kita akan dipanggil juga, untuk memastikan kesiapan sebagai calon,” imbuhnya.

Pemanggilan tersebut untuk memastikan keseriusan sebagai bakal calon. Pasalnya, pada saat pengambilan formulir dan penyerahan formulir serta berkas pendaftaran 

sejumlah bakal calon diwakili oleh pendukungnya, sehingga dilakukan pemanggilan langsung terhadap calon yang mendaftar. 

“Takutnya nanti timnya yang serius, tahu-tahu kandidatnya ndak (serius). Makanya kami konfirmasi lebih lanjut,” terangnya. 

NEGARA – Hasil penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Jembrana yang mendaftar dari Partai Golkar Jembrana, memakan korban.

Dua bakal calon dari sembilan orang calon terpental dari hasil penjaringan. Jumlah bakal calon yang tidak lolos verifikasi diperkirakan 

akan bertambah sebelum diserahkan ke tingkat provinsi karena masih menunggu hasil pemanggilan bakal calon.

Menurut informasi, sebanyak sembilan orang sudah mendaftar sebagai bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Jembrana dari Partai Golkar. 

Di antaranya, politisi Partai Demokrat Nengah Tamba; Politisi Hanura I Komang Adhiyasa; pensiunan pegawai negeri sipil Nasrun;

pengusaha I Nengah Nurlaba; polisi aktif Kompol I Made Prihenjagat, dan kader Partai Gerindra I Gede Budi Sentoso. 

Sementara dari internal Partai Golkar I Made Suardana, I Ketut Widastra dan Wayan Suardika.

Dari delapan orang tersebut, hanya Nasrun yang mendaftar sebagai bakal calon bupati, sedangkan tujuh orang mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati.

Namun dari hasil verifikasi berkas bakal calon yang diterima partai berlambang pohon beringin ini, sebanyak dua orang terpental sebagai bakal calon. 

Di antaranya, I Made Suardana karena tidak mendapat izin istri dan I Nengah Nurlaba karena secara administrasi persyaratan tidak lengkap. 

“Tujuh orang sementara dinyatakan lolos, tapi bisa berubah lagi. Salah satu bakal calon masih dipertimbangkan lagi, jadi bisa tiga orang yang tidak lolos dari verifikasi ini,” kata sumber Jawa Pos Radar Bali.

Ketua tim seleksi bakal calon bupati dan wakil bupati partai Golkar Jembrana Nyoman Birawan mengatakan, proses verifikasi administrasi bakal calon sudah selesai dilakukan. 

Selanjutnya, akan dilakukan pemanggilan terhadap bakal calon yang mendaftar. “Tinggal pemanggilan bakal calon, tujuh orang yang lolos. Dua orang yang tidak lolos,” ungkapnya.

Sayangnya, pria yang akrab disapa Mang Be, ini enggan membeberkan nama-nama yang tidak lolos proses verifikasi. 

Pengumuman bakal calon yang tidak lolos akan ditentukan pada hari Sabtu (18/1) besok, saat semua bakal calon yang lolos dipanggil. 

“Tergantung hari Sabtu, datang nggak (yang tidak lolos),” imbuhnya. Politis Partai Demokrat Nengah Tamba yang digadang-gadang 

sebagai bakal calon kuat untuk posisi calon bupati dipastikan lolos tahap verifikasi persyaratan sebagai bakal calon. 

“Nanti kita akan dipanggil juga, untuk memastikan kesiapan sebagai calon,” imbuhnya.

Pemanggilan tersebut untuk memastikan keseriusan sebagai bakal calon. Pasalnya, pada saat pengambilan formulir dan penyerahan formulir serta berkas pendaftaran 

sejumlah bakal calon diwakili oleh pendukungnya, sehingga dilakukan pemanggilan langsung terhadap calon yang mendaftar. 

“Takutnya nanti timnya yang serius, tahu-tahu kandidatnya ndak (serius). Makanya kami konfirmasi lebih lanjut,” terangnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/