25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:18 AM WIB

Bantu Warga Terdampak Covid-19, DPD PAN Denpasar Bagikan Sembako

DENPASAR – Perekonomian masyarakat langsung anjlok ke titik nadir begitu corona virus diseases (Covid-19) mewabah di seantero dunia.

Banyak orang kehilangan pekerjaan menyusul tutupnya berbagai sektor usaha. Terutama di Bali yang umumnya menggantungkan hidup pada pariwisata.

Menyikapi kondisi memprihatinkan ini, DPD PAN Kota Denpasar ikut ambil bagian mengulurkan tangan membantu meringankan beban hidup warga terdampak Covid-19 di Kota Denpasar.

Ketua DPD PAN Kota Denpasar, Nanang Saputra di dampingi beberapa jajaran DPW PAN Bali membagikan sedikitnya 85 paket sembako plus masker untuk warga terdampak Covid-19, Ahad (19/4) hari ini.

Mereka adalah warga yang terpukul secara ekonomi,  termasuk pemulung di wilayah Banjar Umasari dan sejumlah warga Denpasar lainnya.

Nanang Saputra yang juga pengelola beberapa SPBU ini mengungkapkan, dampak Covid-19 memang dahsyat.

Menurutnya, warga yang mulanya orang mampu secara ekonomi tiba-tiba menjadi tidak mampu. “Banyak Kepala Keluarga yang mulanya mampu menghidupi keluarganya tiba-tiba tak berdaya.

Nah, semoga bantuan sembako ini bisa meringakan beban hidup mereka sebagai dampak Covid-19 ini,” ungkap Nanang Saputra di Sekretariat DPD PAN Kota Denpasar, kemarin.

Ia berharap langkah ini diikuti oleh pengurus DPD PAN lainnya di Bali, termasuk oleh pengurus partai politik lainnya.

Selain itu, selaku pengelola SPBU pihaknya mengeluhkan kebijakan physical distancing oleh pemerintah masih banyak salah diterjemahkan di lapangan.

Menurutnya, layanan pembelian bahan bakar mestinya sama dengan layanan sembako dan Apotek. Yaitu boleh buka 24 jam dengan pembatasan dan pengawasan agar konsumen tetap bisa menjaga jarak dan memakai pengaman masker.

“Kami melihat fakta terjadi antrean dan penumpukan konsumen ketika layanan bahan bakar menjelang tutup pukul sembilan malam (jam 21.00, Red), nah ini mestinya diatur secara khusus,” usulnya.

Kepala Dusun Banjar Umasari Ubung Kaja, Denpasar Utara, Bimantara Ari Sugandi, menyambut baik uluran tangan pembagian sembako yang di inisiasi Nanang Saputra selaku Ketua DPD PAN Kota Denpasar, ini.

“Semoga bantuan sembako ini meringankan beban keluarga yang terdampak menyusul merebaknya Covid-19 ini, dan semoga kepedulian yang

dilakukan Pak Nanang Saputra ini diikuti pengusaha lainnya,” harapnya, sembari menyebut di Banjar Umasari terdapat 341 KK dengan 1.300 jiwa.

Menurutnya, hampir semua lapisan masyarakat merasakan dampak wabah virus corona ini. Disebutkan,  sejak Covid-19 pengangguran langsung meledak menyusul banyaknya pekerja baik hotel maupun sopir freelance yang di rumahkan bahkan di PHK.

Selain itu, selaku Kepala Dusun pihaknya selalu menyerukian warganya agar hidup sehat dan bersih untuk mempercepat memutus mata rantai persebaran Covid-19.

Pembagian sembako diberikan kepada warga tanpa melihat suku, agama dan ras di Kota Denpasar. “Tentu sangat membantu sembako ini, terutama pekerja seperti saya yang sudah di rumahkan

sebulan lebih kantong sudah benar-benar kering, terimakasih semoga Covid-19 ini segera berlalu,” ungkap Ni Ketut Yuniasih, salah seorang warga. (rba)

DENPASAR – Perekonomian masyarakat langsung anjlok ke titik nadir begitu corona virus diseases (Covid-19) mewabah di seantero dunia.

Banyak orang kehilangan pekerjaan menyusul tutupnya berbagai sektor usaha. Terutama di Bali yang umumnya menggantungkan hidup pada pariwisata.

Menyikapi kondisi memprihatinkan ini, DPD PAN Kota Denpasar ikut ambil bagian mengulurkan tangan membantu meringankan beban hidup warga terdampak Covid-19 di Kota Denpasar.

Ketua DPD PAN Kota Denpasar, Nanang Saputra di dampingi beberapa jajaran DPW PAN Bali membagikan sedikitnya 85 paket sembako plus masker untuk warga terdampak Covid-19, Ahad (19/4) hari ini.

Mereka adalah warga yang terpukul secara ekonomi,  termasuk pemulung di wilayah Banjar Umasari dan sejumlah warga Denpasar lainnya.

Nanang Saputra yang juga pengelola beberapa SPBU ini mengungkapkan, dampak Covid-19 memang dahsyat.

Menurutnya, warga yang mulanya orang mampu secara ekonomi tiba-tiba menjadi tidak mampu. “Banyak Kepala Keluarga yang mulanya mampu menghidupi keluarganya tiba-tiba tak berdaya.

Nah, semoga bantuan sembako ini bisa meringakan beban hidup mereka sebagai dampak Covid-19 ini,” ungkap Nanang Saputra di Sekretariat DPD PAN Kota Denpasar, kemarin.

Ia berharap langkah ini diikuti oleh pengurus DPD PAN lainnya di Bali, termasuk oleh pengurus partai politik lainnya.

Selain itu, selaku pengelola SPBU pihaknya mengeluhkan kebijakan physical distancing oleh pemerintah masih banyak salah diterjemahkan di lapangan.

Menurutnya, layanan pembelian bahan bakar mestinya sama dengan layanan sembako dan Apotek. Yaitu boleh buka 24 jam dengan pembatasan dan pengawasan agar konsumen tetap bisa menjaga jarak dan memakai pengaman masker.

“Kami melihat fakta terjadi antrean dan penumpukan konsumen ketika layanan bahan bakar menjelang tutup pukul sembilan malam (jam 21.00, Red), nah ini mestinya diatur secara khusus,” usulnya.

Kepala Dusun Banjar Umasari Ubung Kaja, Denpasar Utara, Bimantara Ari Sugandi, menyambut baik uluran tangan pembagian sembako yang di inisiasi Nanang Saputra selaku Ketua DPD PAN Kota Denpasar, ini.

“Semoga bantuan sembako ini meringankan beban keluarga yang terdampak menyusul merebaknya Covid-19 ini, dan semoga kepedulian yang

dilakukan Pak Nanang Saputra ini diikuti pengusaha lainnya,” harapnya, sembari menyebut di Banjar Umasari terdapat 341 KK dengan 1.300 jiwa.

Menurutnya, hampir semua lapisan masyarakat merasakan dampak wabah virus corona ini. Disebutkan,  sejak Covid-19 pengangguran langsung meledak menyusul banyaknya pekerja baik hotel maupun sopir freelance yang di rumahkan bahkan di PHK.

Selain itu, selaku Kepala Dusun pihaknya selalu menyerukian warganya agar hidup sehat dan bersih untuk mempercepat memutus mata rantai persebaran Covid-19.

Pembagian sembako diberikan kepada warga tanpa melihat suku, agama dan ras di Kota Denpasar. “Tentu sangat membantu sembako ini, terutama pekerja seperti saya yang sudah di rumahkan

sebulan lebih kantong sudah benar-benar kering, terimakasih semoga Covid-19 ini segera berlalu,” ungkap Ni Ketut Yuniasih, salah seorang warga. (rba)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/