SINGARAJA – DPD II Golkar Buleleng mulai memanaskan mesin partai. Setelah membentuk pengurus di tingkat Pimpinan Kecamatan (PK), kini induk partai bersiap membentuk kepengurusan di tingkat Pengurus Desa (PD).
Partai mengklaim hal itu persiapan jelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak yang akan dilangsungkan pada 2024 mendatang.
Sabtu lalu (17/4) para pengurus di tingkat kecamatan mulai menerima SK kepengurusan. Selanjutnya para pengurus diberi mandat membentuk kepengurusan di tingkat desa maupun kelurahan.
Struktur kepungurusan desa harus sudah lengkap pada akhir bulan ini. Ketua DPD Golkar Buleleng IGK Kresna Budi mengatakan, partai harus mempersiapkan diri menghadapi Pemilu 2024 sejak dini.
Sebab Pemilu 2024 membutuhkan energi yang cukup besar. Selain itu soliditas partai juga akan diuji.
Mengingat saat itu pemilihan akan dilakukan secara serentak. Baik itu pemilihan bupati, gubernur, anggota legislatif, maupun presiden.
“Kalau dibilang pemanasan ya mungkin bisa dibilang begitu. Karena partai ini harus bergerak terus. Ini juga bagian dari Pemilu 2024.
Kegiatan di partai itu kan harus selaras dengan pemilihan kepala daerah, pemilihan umum, maupun pemilihan presiden,” kata Kresna Budi.
Ia mengaku dalam struktur kepengurusan di tingkat desa, masih ada beberapa wilayah yang belum memiliki pengurus.
Untuk itu pengurus kecamatan diberikan mandat untuk melengkapi struktur kepengurusan di bawahnya. Sehingga mesin partai dapat bergerak dengan optimal.
Lebih lanjut Kresna Budi mengatakan, partai sudah menyiapkan mekanisme untuk proses pencalonan. Baik itu mekanisme pencalonan kepala daerah, maupun anggota legislatif.
“Kader-kader kami sudah siap dalam proses pencalonan itu. Mekanisme sudah ada. Tinggal bergerak saja,” tegasnya.
Sekadar diketahui sejak sebulan terakhir, Golkar terus memanaskan kegiatan di internal partai.
Bukan hanya itu, organisasi kemasyarakatan (ormas) yang berafiliasi dengan Golkar juga turut menyegarkan diri.
Konon proses itu dilakukan untuk memuluskan langkah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai bakal calon presiden yang akan diusung Golkar.