SINGARAJA– Pemilihan Umum (Pemilu) baru akan berlangsung pada 14 Februari 2024 mendatang. Namun aroma pencalonan jelang Pemilu mulai tercium. Seperti di Kota Singaraja, baliho yang berisi foto Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mulai menjamur.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali, puluhan baliho telah terpasang di penjuru Kota Singaraja. Bukan hanya baliho, spanduk juga terpasang di sejumlah titik. Termasuk di akses jalan utama menuju kawasan pedesaan di Kabupaten Buleleng.
Kata-kata pada baliho pun seragam. Kata-kata itu mengarah pada langkah Puan sebagai calon presiden. Salah satunya bertuliskan “Megawati Ibu Kita, Jokowi Presiden Kita, Puan Penerusnya”. Ada pula yang bertuliskan “Siap Teruskan Megawati dan Jokowi”.
DPC PDI Perjuangan Buleleng mengklaim tidak ada instruksi dari induk partai untuk pemasangan baliho tersebut. Partai bahkan mengaku tidak tahu pihak mana yang memasang baliho dan spanduk itu.
“Saya kurang tahu apakah itu relawan atau apa, karena di luar komando partai. Secara kepartaian tidak ada instruksi. Mungkin baliho itu dipasang oleh simpatisan yang mendukung, sah-sah saja,” kata Sekretaris DPC PDI Perjuangan Buleleng, Gede Supriatna.
Menurutnya partai saat ini masih fokus pada proses pemenangan Pemilu 2024. Apalagi tahap penjaringan bakal calon anggota legislatif akan dilakukan dalam waktu dekat. Sehingga partai fokus melakukan konsolidasi secara internal dengan melibatkan para kader dan simpatisan.
“Belum ada arah ke sana (Pemilihan Presiden, Red). Karena tidak ada instruksi itu dari induk partai. Saat ini kami masih fokus untuk proses Pemilihan Legislatif,” tegasnya. (eps)
SINGARAJA– Pemilihan Umum (Pemilu) baru akan berlangsung pada 14 Februari 2024 mendatang. Namun aroma pencalonan jelang Pemilu mulai tercium. Seperti di Kota Singaraja, baliho yang berisi foto Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mulai menjamur.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali, puluhan baliho telah terpasang di penjuru Kota Singaraja. Bukan hanya baliho, spanduk juga terpasang di sejumlah titik. Termasuk di akses jalan utama menuju kawasan pedesaan di Kabupaten Buleleng.
Kata-kata pada baliho pun seragam. Kata-kata itu mengarah pada langkah Puan sebagai calon presiden. Salah satunya bertuliskan “Megawati Ibu Kita, Jokowi Presiden Kita, Puan Penerusnya”. Ada pula yang bertuliskan “Siap Teruskan Megawati dan Jokowi”.
DPC PDI Perjuangan Buleleng mengklaim tidak ada instruksi dari induk partai untuk pemasangan baliho tersebut. Partai bahkan mengaku tidak tahu pihak mana yang memasang baliho dan spanduk itu.
“Saya kurang tahu apakah itu relawan atau apa, karena di luar komando partai. Secara kepartaian tidak ada instruksi. Mungkin baliho itu dipasang oleh simpatisan yang mendukung, sah-sah saja,” kata Sekretaris DPC PDI Perjuangan Buleleng, Gede Supriatna.
Menurutnya partai saat ini masih fokus pada proses pemenangan Pemilu 2024. Apalagi tahap penjaringan bakal calon anggota legislatif akan dilakukan dalam waktu dekat. Sehingga partai fokus melakukan konsolidasi secara internal dengan melibatkan para kader dan simpatisan.
“Belum ada arah ke sana (Pemilihan Presiden, Red). Karena tidak ada instruksi itu dari induk partai. Saat ini kami masih fokus untuk proses Pemilihan Legislatif,” tegasnya. (eps)
