29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:40 AM WIB

Tiga Balon Dicoret, Hanya Tamba dan Widastra yang Siap Jadi Penantang

NEGARA – Suhu politik di Jembrana mulai memanas. Sejumlah nama bakal calon yang sebelumnya mendaftar melalui partai politik satu persatu mundur.

Seperti bakal calon yang melamar melalui Partai Golkar. Dari sembilan orang pendaftar sudah ada tiga orang yang dicoret sebagai bakal calon.

Berdasar hasil dari pemanggilan terhadap bakal calon yang mendaftar, hanya enam orang yang hadir saat klarifikasi.

Di antaranya, I Nengah Tamba, I Ketut Widastra, Komang Adiyasa, I Made Prihenjagat, Nasrun dan I Gede Budi Sentoso. 

Sedangkan dua kader Golkar I Made Suardana dan I Ketut Suardika tidak melanjutkan proses seleksi bakal calon karena alasan tertentu.

“Hanya enam orang yang hadir kami interview untuk menanyakan keseriusan mendaftar,” kata ketua tim penjaringan bakal calon di Partai Golkar I Nyoman Birawan.

Pemanggilan yang dilakukan terhadap bakal calon, pihaknya sudah menyampaikan beberapa kriteria yang harus dipenuhi bakal calon.

Di antaranya mengenai kesiapan secara materi sebagai bakal calon. Namun dari enam orang yang mendaftar tersebut, hanya empat orang yang dinyatakan sangat serius dan sudah menyiapkan materi untuk logistik pada saat Pilkada.

Menurut informasi, bakal calon yang dinilai serius dan siap dari materi hanya dua bakal calon, yakni I Nengah Tamba dan I Ketut Widastra.

Kesiapan materi yang disampaikan pada Golkar untuk biaya survei yang akan digelar sebelum penentuan bakal calon.

Akan tetapi menurut Nyoman Birawan, pihaknya tetap menyerahkan nama-nama panggilan pada tingkat provinsi, selanjutnya diserahkan pada koalisi.

Sementara itu, menurut I Gede Puriawan, ketua tim seleksi bakal calon koalisi tujuh partai, nama-nama bakal calon yang membuka pendaftaran akan diproses dikoalisi untuk menentukan pasangan calon.

Penentuan pasangan calon akan ditentukan pada bulan Maret mendatang, setelah sebelumnya dilakukan seleksi dan pemanggilan calon oleh koalisi terkait dengan syarat-syarat.

“Bulan April sudah dapat rekomendasi dari induk partai, karena induk partai hanya menginginkan yang sudah jadi pasang calon,” tegasnya.

Sedangkan bakal calon yang mendaftar di Partai Gerindra, dari enam orang yang mendaftar lima calon yang diseleksi karena satu calon tidak melengkapi persyaratan.

Nama-nama dari masing-masing partai politik nantinya akan disurvei untuk ditentukan sebagai pasangan calon.

Koordinator koalisi tujuh partai politik I Made Suardana mengatakan, tahapan sudah dimulai dari pendaftaran hingga pemanggilan bakal calon.

Sedangkan tahapan dikoalisi sudah berjalan dan akan deklarasi pekan depan. “Kami juga menyiapkan tahapan dikoalisi, mulai persyaratan untuk bakal pasangan calon,” ungkapnya.

Gabungan partai politik selain menerima pendaftaran yang masuk melalui masing-masing partai politik anggota koalisi, juga akan dibuka untuk masyarakat umum.

Mengenai koalisi sudah solid, mulai dari tingkat fraksi di DPRD Jembrana maupun elit partai politik, sehingga tidak ada perpecahan di tubuh koalisi tujuh partai politik. 

NEGARA – Suhu politik di Jembrana mulai memanas. Sejumlah nama bakal calon yang sebelumnya mendaftar melalui partai politik satu persatu mundur.

Seperti bakal calon yang melamar melalui Partai Golkar. Dari sembilan orang pendaftar sudah ada tiga orang yang dicoret sebagai bakal calon.

Berdasar hasil dari pemanggilan terhadap bakal calon yang mendaftar, hanya enam orang yang hadir saat klarifikasi.

Di antaranya, I Nengah Tamba, I Ketut Widastra, Komang Adiyasa, I Made Prihenjagat, Nasrun dan I Gede Budi Sentoso. 

Sedangkan dua kader Golkar I Made Suardana dan I Ketut Suardika tidak melanjutkan proses seleksi bakal calon karena alasan tertentu.

“Hanya enam orang yang hadir kami interview untuk menanyakan keseriusan mendaftar,” kata ketua tim penjaringan bakal calon di Partai Golkar I Nyoman Birawan.

Pemanggilan yang dilakukan terhadap bakal calon, pihaknya sudah menyampaikan beberapa kriteria yang harus dipenuhi bakal calon.

Di antaranya mengenai kesiapan secara materi sebagai bakal calon. Namun dari enam orang yang mendaftar tersebut, hanya empat orang yang dinyatakan sangat serius dan sudah menyiapkan materi untuk logistik pada saat Pilkada.

Menurut informasi, bakal calon yang dinilai serius dan siap dari materi hanya dua bakal calon, yakni I Nengah Tamba dan I Ketut Widastra.

Kesiapan materi yang disampaikan pada Golkar untuk biaya survei yang akan digelar sebelum penentuan bakal calon.

Akan tetapi menurut Nyoman Birawan, pihaknya tetap menyerahkan nama-nama panggilan pada tingkat provinsi, selanjutnya diserahkan pada koalisi.

Sementara itu, menurut I Gede Puriawan, ketua tim seleksi bakal calon koalisi tujuh partai, nama-nama bakal calon yang membuka pendaftaran akan diproses dikoalisi untuk menentukan pasangan calon.

Penentuan pasangan calon akan ditentukan pada bulan Maret mendatang, setelah sebelumnya dilakukan seleksi dan pemanggilan calon oleh koalisi terkait dengan syarat-syarat.

“Bulan April sudah dapat rekomendasi dari induk partai, karena induk partai hanya menginginkan yang sudah jadi pasang calon,” tegasnya.

Sedangkan bakal calon yang mendaftar di Partai Gerindra, dari enam orang yang mendaftar lima calon yang diseleksi karena satu calon tidak melengkapi persyaratan.

Nama-nama dari masing-masing partai politik nantinya akan disurvei untuk ditentukan sebagai pasangan calon.

Koordinator koalisi tujuh partai politik I Made Suardana mengatakan, tahapan sudah dimulai dari pendaftaran hingga pemanggilan bakal calon.

Sedangkan tahapan dikoalisi sudah berjalan dan akan deklarasi pekan depan. “Kami juga menyiapkan tahapan dikoalisi, mulai persyaratan untuk bakal pasangan calon,” ungkapnya.

Gabungan partai politik selain menerima pendaftaran yang masuk melalui masing-masing partai politik anggota koalisi, juga akan dibuka untuk masyarakat umum.

Mengenai koalisi sudah solid, mulai dari tingkat fraksi di DPRD Jembrana maupun elit partai politik, sehingga tidak ada perpecahan di tubuh koalisi tujuh partai politik. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/