DENPASAR – Polda Bali terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan jelang rapat pleno rekapitulasi dan pengumuman pemenang Pilpres oleh KPU RI, Rabu (22/5) besok.
Peningkatan kewaspadaan ini sekaligus untuk menangkal isu People Power di Jakarta, besok. Apakah ada indikasi pergerakan massa dari Bali ke Jakarta?
Kabidhumas Polda Bali Kombes Hengky Widjaja, Selasa (21/5) pagi mengatakan, kepolisian belum memantau adanya pergerakan masyarakat dari Bali secara bergerombol atau kelompok bergerak ke Jakarta terkait isu People Power.
“Kalau berangkat secara bersamaan atau massal belum ditemukan. Tapi kalau berangkat perorangan sulit dipantau,” kata Kombes Hengky Widjaja.
Meski begitu, kata dia, Polda Bali masih tetap bersiaga. Apalagi saat ini mendekati perayaan hari raya Idul Fitri.
Dengan adanya isu People Power jelang Idul Fitri, proses pengamanan dilipatgandakan. Terutama di sejumlah pintu masuk pintu keluar Bali. Mulai di bandara, terminal, hingga pelabuhan.
“Polri waspada di tempat-tempat pintu masuk dan keluar Bali, tempat ibadah, tempat wisata dan tempat keramaian umum lainnya,” tambah Kombes Hengky.
Menurutnya, melalui media, kepolisian Polda Bali mengimbau agar masyarakat Bali tetap tenang dan waspada. Dia juga meminta agar masyarakat jangan mudah terprovokasi.
“Waspada, tidak boleh terprovokasi isu-isu tentang People Power. Karena sudah ada mekanisme yang bisa ditempuh dalam negara demokrasi yang besar seperti Indonesia ini,” imbuhnya.
Dalam hal ini, selain mengajak masyarakat untuk tidak terprovokasi, tugas pokok polisi, khususnya Polda Bali, kata dia, adalah melakukan kegiatan yang bersifat membangkitkan rasa nasionalisme di tengah masyarakat.