DENPASAR – Jembrana menjadi salah satu daerah yang akan melaksanakan Pilkada 2020. Yang paling santer menjadi lawan petahana adalah Koalisi Jembrana Maju (KJM).
Dari sekian parpol yang tergabung dalam KJM, Partai Golkar telah memberikan rekomendasi kepada paslon Nengah Tamba – I Gede Ngurah Patriana Krisna (Tamba – Ipat).
Namun, disebut-sebut rekomendasi KJM belum bersifat final lantaran belum semua parpol yang tergabung memberikan rekomendasi.
Koordinator KJM Made Suardana mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih belum menerima bukti fisik terkait rekomendasi DPP Partai Golkar.
“Sampai saat ini kami masih belum menerima (bukti fisik rekomendasi, red) secara tertulis, jadi baru sebatas lisan.
Saya sudah menanyakan ke DPD I, masih ada persyaratan lain yang belum dilengkapi oleh calon. Seperti rasa tanggungjawab dan kepastian,” kata Suardana membongkar.
Kendati demikian, dirinya optimis dalam beberapa hari lagi rekomendasi akan diterbitkan. Termasuk rekomendasi dari Partai Demokrat sebagai penguat pencalonan Tamba-Ipat.
“Mudah-mudahan tanggal 25 (Juli) ini sudah turun rekomendasi dari Partai Demokrat,” harap Made Suardana lagi.
Menurutnya, saat ini KJM hanya membutuhkan satu rekomendasi lagi dari partai lain untuk mensosialisasikan serta kepastian dalam mengusung Pasangan Tamba-Ipat sebagai calon.
KJM juga telah menyiapkan rencana lain apabila terkendala dengan rekomendasi yang dikeluarkan oleh masing-masing partai.
“Ini belum final. Kan masih ada rekomendasi dari Partai Demokrat, Gerindra, dan PPP. Kalau Golkar kan sudah. Kalau di koalisi, kami sudah sepakat, yang terbaik dan memenuhi syarat yang akan kita usung. Yang terbaik itukan Tamba-Ipat. Tapi kalau ada permasalahan, nanti ada plan B,” paparnya.