NEGARA – Partai Demokrat tidak mempermasalahkan penarikan anggota dari fraksi Demokrat-Hanura.
Penarikan yang dilakukan tidak akan berdampak pada pembubaran fraksi Demokrat di DPRD Jembrana, karena dari segi jumlah anggota Partai Demokrat sudah cukup membentuk satu fraksi.
Justru penarikan partai Hanura ini bisa berdampak pada fraksi lainnya. Menurut Ketua Fraksi Demokrat Jaya DPRD Jembrana I Ketut Catur, surat resmi penarikan anggota dari Partai Hanura dari fraksi Demokrat Jaya belum diterima.
Penarikan itu tidak ada pemberitahuan dari fraksi, sehingga fraksi belum bisa menyikapi penarikan tersebut.
“Surat kami belum terima, tapi sudah ada komunikasi dengan anggota dewan dari partai Hanura mengenai penarikan tersebut,” jelas I Ketut Catur.
Pihaknya akan membahas di internal fraksi mengenai penarikan anggota dari Partai Hanura ini pada bulan April mendatang.
Apabila penarikan tersebut disetujui pimpinan dewan, maka nama fraksi hanya Fraksi Partai Demokrat. Karena dari segi jumlah tiga anggota dewan dari Partai Demokrat sudah cukup membentuk satu fraksi sendiri.
Catur mengaku tidak ada masalah dengan Partai Hanura, termasuk dengan satu anggota yang masuk dalam fraksi Demokrat Jaya.
Hanya saja yang perlu dievaluasi di alat kelengkapan dewan (AKD) DPRD Jembrana, karena anggota dari partai Hanura masuk di Bapemperda yang merupakan representasi dari fraksi Demokrat Jaya.
“Karena Partai Hanura akan gabung dengan Fraksi PDIP, akan ada penumpukan anggota dari fraksi dari PDIP yang mengisi AKD,” ungkapnya.
Penarikan anggota fraksi dari Partai Hanura ini bisa berdampak pada fraksi lain. Fraksi yang rawan pecah gabungan PKB dan PPP.
Apabila PKB mengarahkan dukungan pada PDIP pada Pilkada Jembrana, PPP yang sudah bergabung dengan Koalisi Jembrana Maju akan melakukan penarikan anggota dari fraksi.
Ketua PPP Ahmad Holid mengatakan, penarikan anggota PPP dari Fraksi Gabungan dengan PKB belum dibahas di internal partai.
Namun melihat situasi politik saat ini, tidak menutup kemungkinan PPP akan menarik diri dari fraksi. “Kami lihat perkembangan politik dulu, nanti akan dibahas diinternal,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Partai Hanura menarik anggotanya dari fraksi Demokrat – Hanura di DPRD Jembrana, kemudian akan bergabung dengan fraksi PDIP.
Penarikan anggota sebagai bagian dari fraksi bersama Partai Demokrat ini, terkait dengan arah dukungan partai pada bakal calon bupati yang akan bertarung pada Pilkada mendatang.
Partai Hanura yang mendapat satu kursi di DPRD Jembrana pada Pilkada 2019 lalu, untuk bergabung dengan Partai Demokrat yang memiliki tiga kursi,
jadi total dengan masuknya satu anggota dari Partai Hanura satu fraksi menjadi empat orang anggota dengan nama fraksi Demokrat- Hanura.
Setelah keluar dari fraksi gabungan dengan Partai Demokrat, Partai Hanura akan bergabung dengan fraksi PDIP Perjuangan yang sudah memiliki 18 kursi.