SEMARAPURA – Akhirnya terkuak siapa kader Gerindra Klungkung yang mengeluarkan Dewan Pembina DPC Partai Gerindra Klungkung I Nyoman Suwirta dari grup Whatsapp (WA) DPC Partai Gerindra Klungkung.
Ternyata yang mengeluarkan Bupati Klungkung dari grup WA adalah Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan DPC Partai Gerindra Klungkung, I Ketut Juliarta.
“Benar, saya yang mengeluarkan dari grup,” ujar Juliarta. Menurut anggota DPRD Klungkung ini ada satu alasan fatal yang membuat dirinya terpaksa mengeluarkan Bupati Suwirta dari WA grup.
Menurutnya bukan kehadiran Suwirta dalam undangan Presiden RI, Joko Widodo, di Istana Merdeka Jakarta, Senin (22/4) lalu yang menjadi inti permasalahan.
Sebab, dia mengeluarkan Suwirta dari grup WA tersebut pada tanggal 18 April atau sehari setelah pencoblosan.
Hal itu dilakukannya lantaran kecewa dengan sikap Bupati Suwirta yang tampak tidak peduli dengan kader DPC Partai Gerindra Klungkung saat sedang berjuang di Pemilu Serentak 2019.
“Banyak kader yang kecewa. Saat Pilkada, banyak kader yang berjuang (untuk Suwirta). Tapi, ketika Pileg, Bupati tidak ada bantu apapun, seperti kampanye.
Sehingga saya keluarkan (keluarkan dari grup WA) Bupati,” terang pria yang diprediksi berhasil menduduki kursi di DPRD Provinsi Bali ini.
Dia juga mengaku kecewa dengan oknum yang menyebarkan screenshot percakapan grup WA Partai Gerindra Bali dan DPC Partai Gerindra Klungkung.
Bahkan pihaknya melihat hal itu sebagai upaya membenturkan Suwirta dengan Partai Gerindra agar Bupati asal Nusa Penida itu pindah partai.
“Sejelek-jeleknya Gerindra dan Prabowo lah yang paling berjasa atas nama besar Suwirta seperti sekarang. Sudah jelas, Gerindra yang mengusung dan Prabowo yang membiayai,” tandasnya.