33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:57 PM WIB

Ramaikan Pilwali, Baliho AMD di Renon Diturunkan Orang Tak Dikenal

DENPASAR – Baliho komunitas Anak Milenial Denpasar (AMD) yang terpasang di beberapa wilayah Kota Denpasar diturunkan orang tak dikenal.

Hasil pantauan Jawa Pos Radar Bali, baliho yang terpasang di seberang  rumah Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra diberangus dan dimasukkan ke got.

Selain itu ditempat terpisah, tepatnya di bundaran Renon, Jalan Raya Puputan, Renon, baliho AMD malahan ditutup pakai triplek.

Hal itu tentunya menjadi tanda tanya, genderang pilwali belum mulai, tapi sudah ada penurunan baliho yang notabene komunitas itu dimotori oleh bakal calon Wali Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Mandik Danendra atau yang lebih dikenal dengan AMD. 

Dikonfirmasi kepada AMD, Penglingsir Puri Tegal Denpasar, Pemecuta  ini menanggapi santai. Dia tidak geram atau marah.

Katanya, mungkin anak-anak iseng yang menurunkan balihonya.  Ia tak ingin mempermasalahkan. Kemudian, dia menyeletuk bahwa demokrasi di Bali tidak diwarnai satu partai saja. 

“Ini kan demokrasi harus masyarakat mengerti di Bali bukan satu warna saja yamg berhak (muncul),” ucapnya.

Ia meminta sekarang pemerintah harus fokus menangani Covid-19 supaya Bali segera bisa menerapkan new normal dan roda kehidupan masyarakat kembali berjalan seperti biasa. 

” New Normal ini penting segera diterapkan, jangan bicara kesehatan atau ekonomi saja. Keduanya kalau tidak, ekonomi bagus kan sama saja masyarakat tidak sehat,” terang pria yang berprofesi sebagai notaris ini. 

Ia meminta pemerintah harus tegas dan jangan gabeng  menghadapi wabah ini kedepan dan pemerintah harus tegas.

Bahkan, dia memandang Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) yang dijalankan Kota Denpasar tidak efektif.

“Jangan kalau ada masalah ‘No Comment’, fungsi pemerintah kan melindungi rakyat, kewajiban mensejahterakan masyarakat, PKM itu nggak efektif,” ucapnya. 

Ketika ditanya mengenai proses pencalonan Wali Kota Denpasar, AMD menyerahkan proses kepada Partai Golkar. 

“Kami menyerahkan mekanisme kepada partai pengusung. Yang jelas saya ngayah untuk Kota Denpasar,” tegas pria yang sesumbar  tidak akan menerima gaji kalau lolos sebagai orang nomor satu Denpasar ini. 

DENPASAR – Baliho komunitas Anak Milenial Denpasar (AMD) yang terpasang di beberapa wilayah Kota Denpasar diturunkan orang tak dikenal.

Hasil pantauan Jawa Pos Radar Bali, baliho yang terpasang di seberang  rumah Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra diberangus dan dimasukkan ke got.

Selain itu ditempat terpisah, tepatnya di bundaran Renon, Jalan Raya Puputan, Renon, baliho AMD malahan ditutup pakai triplek.

Hal itu tentunya menjadi tanda tanya, genderang pilwali belum mulai, tapi sudah ada penurunan baliho yang notabene komunitas itu dimotori oleh bakal calon Wali Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Mandik Danendra atau yang lebih dikenal dengan AMD. 

Dikonfirmasi kepada AMD, Penglingsir Puri Tegal Denpasar, Pemecuta  ini menanggapi santai. Dia tidak geram atau marah.

Katanya, mungkin anak-anak iseng yang menurunkan balihonya.  Ia tak ingin mempermasalahkan. Kemudian, dia menyeletuk bahwa demokrasi di Bali tidak diwarnai satu partai saja. 

“Ini kan demokrasi harus masyarakat mengerti di Bali bukan satu warna saja yamg berhak (muncul),” ucapnya.

Ia meminta sekarang pemerintah harus fokus menangani Covid-19 supaya Bali segera bisa menerapkan new normal dan roda kehidupan masyarakat kembali berjalan seperti biasa. 

” New Normal ini penting segera diterapkan, jangan bicara kesehatan atau ekonomi saja. Keduanya kalau tidak, ekonomi bagus kan sama saja masyarakat tidak sehat,” terang pria yang berprofesi sebagai notaris ini. 

Ia meminta pemerintah harus tegas dan jangan gabeng  menghadapi wabah ini kedepan dan pemerintah harus tegas.

Bahkan, dia memandang Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) yang dijalankan Kota Denpasar tidak efektif.

“Jangan kalau ada masalah ‘No Comment’, fungsi pemerintah kan melindungi rakyat, kewajiban mensejahterakan masyarakat, PKM itu nggak efektif,” ucapnya. 

Ketika ditanya mengenai proses pencalonan Wali Kota Denpasar, AMD menyerahkan proses kepada Partai Golkar. 

“Kami menyerahkan mekanisme kepada partai pengusung. Yang jelas saya ngayah untuk Kota Denpasar,” tegas pria yang sesumbar  tidak akan menerima gaji kalau lolos sebagai orang nomor satu Denpasar ini. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/