DENPASAR – Bursa calon menteri asal Bali kian mengerucut di jagat dunia maya. Nama Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati,
Ni Putu Eka Wiryastuti, I Gusti Putu Artha, dan Gede Pasek Suardika digadang-gadang berpeluang dipinang jadi pendamping Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo- Ma’ruf Amin.
Dan, dua nama terakhir cukup mencuri perhatian. Namun, saat disodori pertanyaan terkait peluang menjadi menteri, Gede Pasek Suardika hanya tersenyum.
Politisi Hanura yang “terpental” dari persaingan perebutan kursi DPR RI pada Pileg 2019 itu mengatakan peluang jadi menteri ibarat mimpi di siang bolong.
“Fokus ngurus kantor saja. Joh to (jauh itu, red),” ucap mantan wartawan yang kini hendak serius mengelola kantor hukum Berdikari Law Office itu.
Disinggung soal peluang dirinya berganti “seragam” partai, GPS kembali menjawab hendak fokus menjadi advokat. “Membela kepentingan masyarakat tak harus lewat kursi DPR,” tegasnya.
DENPASAR – Bursa calon menteri asal Bali kian mengerucut di jagat dunia maya. Nama Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati,
Ni Putu Eka Wiryastuti, I Gusti Putu Artha, dan Gede Pasek Suardika digadang-gadang berpeluang dipinang jadi pendamping Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo- Ma’ruf Amin.
Dan, dua nama terakhir cukup mencuri perhatian. Namun, saat disodori pertanyaan terkait peluang menjadi menteri, Gede Pasek Suardika hanya tersenyum.
Politisi Hanura yang “terpental” dari persaingan perebutan kursi DPR RI pada Pileg 2019 itu mengatakan peluang jadi menteri ibarat mimpi di siang bolong.
“Fokus ngurus kantor saja. Joh to (jauh itu, red),” ucap mantan wartawan yang kini hendak serius mengelola kantor hukum Berdikari Law Office itu.
Disinggung soal peluang dirinya berganti “seragam” partai, GPS kembali menjawab hendak fokus menjadi advokat. “Membela kepentingan masyarakat tak harus lewat kursi DPR,” tegasnya.
