NEGARA – Setelah penetapan sebagai calon Bupati Jembrana terpilih, I Nengah Tamba mundur dari jabatanya sebagai direktur perusahaan yang dimiliki.
Perusahaan yang bergerak di bidang periklanan tersebut diserahkan pada anaknya agar Tamba lebih fokus menjalankan program sebagai bupati Jembrana.
Menurut calon bupati Jembrana terpilih asal Desa Kaliakah ini, menjalankan perusahaan yang bergerak dalam advertising memerlukan waktu banyak dan harus fokus.
Karena itu setelah ditetapkan sebagai calon bupati Jembrana terpilih, Tamba langsung menyerahkan perusahaan pada anaknya.
“Biar saya fokus menjalankan program kerja untuk pembangunan Jembrana,” ungkap politisi Jembrana ini.
Meski perusahaan yang didirikan sejak tahun 1998 tersebut tidak ada kaitannya dengan pemerintah, Tamba juga tidak ingin ada konflik kepentingan sehingga menyerahkan sepenuhnya pada anaknya.
“Sekarang biar anak sepenuhnya mengelola. Saya ingin fokus untuk membuat Jembrana maju,” terangnya.
Tambah menambahkan, penyerahan perusahaan pada anaknya dilakukan lebih awal sebelum pelantikan, karena Tamba ingin fokus mempersiapkan diri untuk memulai memimpin Jembrana.
Di antaranya menyinkronkan sejumlah program kegiatan yang akan dijalankan dengan program sebelumnya, karena dari segi anggaran sudah ketok palu.
Sehingga setelah dilantik menjadi bupati Jembrana untuk periode 2021-2024, program kerja yang telah disiapkan sejak masa kampanye sudah bisa dijalankan.
“Setelah pelantikan nanti sudah bisa kerja sesuai dengan agenda kerja yang disiapkan,” terangnya.
NEGARA – Setelah penetapan sebagai calon Bupati Jembrana terpilih, I Nengah Tamba mundur dari jabatanya sebagai direktur perusahaan yang dimiliki.
Perusahaan yang bergerak di bidang periklanan tersebut diserahkan pada anaknya agar Tamba lebih fokus menjalankan program sebagai bupati Jembrana.
Menurut calon bupati Jembrana terpilih asal Desa Kaliakah ini, menjalankan perusahaan yang bergerak dalam advertising memerlukan waktu banyak dan harus fokus.
Karena itu setelah ditetapkan sebagai calon bupati Jembrana terpilih, Tamba langsung menyerahkan perusahaan pada anaknya.
“Biar saya fokus menjalankan program kerja untuk pembangunan Jembrana,” ungkap politisi Jembrana ini.
Meski perusahaan yang didirikan sejak tahun 1998 tersebut tidak ada kaitannya dengan pemerintah, Tamba juga tidak ingin ada konflik kepentingan sehingga menyerahkan sepenuhnya pada anaknya.
“Sekarang biar anak sepenuhnya mengelola. Saya ingin fokus untuk membuat Jembrana maju,” terangnya.
Tambah menambahkan, penyerahan perusahaan pada anaknya dilakukan lebih awal sebelum pelantikan, karena Tamba ingin fokus mempersiapkan diri untuk memulai memimpin Jembrana.
Di antaranya menyinkronkan sejumlah program kegiatan yang akan dijalankan dengan program sebelumnya, karena dari segi anggaran sudah ketok palu.
Sehingga setelah dilantik menjadi bupati Jembrana untuk periode 2021-2024, program kerja yang telah disiapkan sejak masa kampanye sudah bisa dijalankan.
“Setelah pelantikan nanti sudah bisa kerja sesuai dengan agenda kerja yang disiapkan,” terangnya.
