DENPASAR – GPS akronim Gede Pasek Suardika tak main-main menjadi bagian dari PSPS Pekanbaru, penghuni kasta kedua Liga Indonesia.
Selain menjadi sponsor utama PSPS Pekanbaru melalui bendera Sportivo, GPS punya target membawa Askar Bertuah – sebutan PSPS Pekanbaru lolos dari degradasi.
“Sekarang kami bersaing dengan Persibat untuk bisa lolos dari zona degredasi. Kami target bertahan dulu dan kami langsung datangkan Raja Isa sebagai pelatih.
Sekarang, kami sudah menang empat kali dan kalah sekali,” tambah Gede Pasek Suardika. Lantas, apa yang menjadi pertimbangan politisi kelahiran 21 Juli 1969 ini rela membantu PSPS?
Tidak ada alasan yang terlalu spesifik dari GPS. Baginya, membantu PSPS adalah hobinya sebagai suporter sepakbola.
Dia juga tidak ingin dibandingkan dengan Gede Widiade yang lebih dulu terjun di dunia sepakbola.
“Kalau saya kan kecil-kecilan saja. Hanya bantu-bantu disana. Mumpung saya dari dulu hobi nonton bola, sekarang bertambah hobi saya untuk mengurus bola. Beda-beda tipislah,” terangnya.
Disinggung mengenai target kedepan, GPS mengaku akan membenahi PSPS Pekanbaru agar lebih baik musim depan.
Yang terpenting menurutnya, dia berjanji akan memboyong satu atau dua putra daerah yang memiliki talenta diatas rata-rata untuk bergabung dengan PSPS Pekanbaru.
“Kalau PSPS bertahan (di Liga 2 2020), satu atau dua pemain Bali sudah pasti disana. Kami akan melihat posisi mana yang cocok.
Saya ingin agar pesepakbola Bali bisa maju. Kalau mau maju kan harus berani keluar. Doakan PSPS Riau bisa bertahan di Liga 2,” tuturnya