DENPASAR – Ada tiga klub anyar yang disahkan dibawah Asprov PSSI Bali saat kongres biasa, Sabtu lalu (6/3).
Tiga klub tersebut berasal dari tiga daerah yang mewakili Bali timur, tengah, dan barat. Salah satu klub yang disahkan kemarin adalah Sahadewa Galapagos United.
Klub ini rencananya bermarkas di Gianyar. Sebelumnya, Sahadewa Galapagos United bermarkas di Mojokerto, Jawa Timur.
Lalu mengapa mereka memilih pindah ke Bali dan berlaga dari Liga 3 Regional Bali? Ternyata mereka memiliki alasan ada potensi besar di sepak bola Bali yang coba dikembangkan.
“Bali ini memiliki iklim dan etos gaya permainan yang baik bagi perkembangan kualitas pemain,” terang Sekum Sahadewa Galapagos United I Kadek Suastana.
Tim berjuluk Berlian Hitam tersebut, lanjut Suastana akan berjuang lebih dulu di Liga 3 Regional Bali.
Pemain un sudah dipersiapkan oleh jajaran pelatih yang dikepalai Sigit Eko dengan dibantu tiga asisten pelatih yaitu Rosidan Anas, I Ketut Suarsa, dan I Putu Arnawa tersebut.
“Pemain yang kami pilih, 60 persen dari luar dan 40 persen adalah putra lokal,” jelasnya. “Target kami adalah lolos dari Liga 3 Regional Bali dan target selanjutnya, kami memiliki ambisi lolos ke Liga 2,” bebernya.
Pembinaan pun akan dilihat oleh Sahadewa. Bahkan manajemen klub dalam waktu dekat berencana membuat akademi dan training ground di Gianyar.
Menurut Suastana, manajemen klub masih mencari tempat yang representatif untuk membangun training ground.
“Kami ingin putra daerah bisa berbicara banyak di kompetisi nasional. Nanti saat kompetisi semisal Piala Soeratin, pemain yang akan kami pakai murni dari Bali semua,” tutupnya.