DENPASAR, Radar Bali – Para student athlete tingkat SMA dan sederajat di Pulau Dewata harus segera mempersiapkan diri untuk berkompetisi kembali. Setelah sempat vakum total berkompetisi pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19. Liga basket pelajar terbesar di Indonesia, Honda Developmental Basketball League (DBL) Seri Bali mendapat titik terang dapat kembali terselenggara pada tahun 2021 ini.
Kabar baik itu disampaikan langsung oleh Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali. Saat menerima perwakilan DBL Indonesia dan Radar Bali di Ruang Rapat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Selasa (8/6) kemarin. Dengan agenda membahas detail teknis dan koordinasi berkaitan protokol kesehatan selama pelaksanaan Honda DBL 2021 Seri Bali, yang direncanakan berlangsung beberapa bulan ke depan.
Satgas Covid-19 Provinsi Bali memberi rekomendasi rencana penyelenggaraan Honda DBL 2021 di wilayahnya. Apalagi, dalam paparannya terkait protokol kesehatan, DBL Indonesia beserta Radar Bali selaku penyelenggara dinilai sangat mendetail mempersiapkan segala aspek. Sejak pasca hingga pra kegiatan. Dengan memprioritaskan kesehatan dan keselamatan bagi seluruh yang terlibat nantinya.
“Kami mewakili Pemerintah Daerah melalui Satgas Covid-19 memberi apresiasi sebesar-besarnya. Bagaimanapun juga, kegiatan olahraga seperti ini (Honda DBL 2021 Seri Bali) harus kita dukung sebagai upaya kita bersama dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi. Karena kita tahu bahwa perekonomian di Bali sangat terpuruk akibat dampak pandemi. Semoga dengan kembali bergeliatnya industri olahraga, bisa jadi stimulus pada sektor-sektor lainnya,” ungkap Sekretaris Satgas Covid-19 Provinsi Bali, I Made Rentin.
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali ini mengaku makin mantap dalam memberikan rekomendasi. Karena Honda DBL 2021 dengan penerapan prokes ketatnya, sudah berhasil terselenggara di dua provinsi lainnya. Tepatnya di Mataram (Seri NTB) pada Februari lalu, serta di Palembang (Seri Sumatera Selatan) Maret kemarin.
“Kenapa kami memberi rekomendasi event ini (Honda DBL) terselenggara di Bali? Karena kami menyakini dan percaya kepada teman-teman (DBL Indonesia dan Radar Bali) dalam mempersiapkan segala sesuatunya. Termasuk koordinasi secara intens melibatkan berbagai pihak seperti yang kami lakukan saat ini,” tambah Rentin.
Mengenai protokol kesehatan dalam pelaksaaan Honda DBL 2021 Seri Bali nantinya, DBL Indonesia mengacu pada panduan operasional sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes382/2020. Serta dilengkapi dengan berbagai panduan khusus yang lebih mendetail dalam bentuk buku saku. Dalam kesempatan audiensi serta koordinasi kemarin, DBL Indonesia menyerahkan buku saku panduan protokol kesehatan Honda DBL 2021 kepada Satgas Covid-19 Provinsi Bali.
Ada dua perhatian utama yang bakal sangat diperhatikan DBL Indonesia terkait penerapan protokol kesehatan selama pelaksanaan Honda DBL 2021 mendatang. Pertama adalah 3M (Menjaga jarak, Mengenakan masker, dan Mencuci tangan). Lalu, yang kedua adalah 3T (Testing, Tracing, dan Treatment).
Seluruh pemain, pelatih, ofisial tim, tim dance, petugas pertandingan hingga panitia yang terlibat langsung dalam kegiatan wajib melakukan tes swab antigen. Sebagai upaya menghindari dan mengantisipasi penyebaran. ”Pelaksanaan tes swab antigen bagi pemain, tim dance, ofisial tim dan wasit yang memimpin pertandingan dilakukan H-2 jam menjelang pertandingan,” ujar Roky Maghbal, Senior Manager Corporate Communication DBL Indonesia.
Sementara itu, seluruh yang terlibat, termasuk penonton juga wajib mengisi self assessment form melalui aplikasi DBL Play. Guna keperluan mengidentifikasi, mempermudah tracing (pelacakan) serta antisipasi jika terjadi sesuatu yang tidak diharapkan. ”Dalam penerapannya nanti, internal kami (DBL Indonesia) akan membentuk Tim Satgas. Yang bertugas melakukan koordinasi dengan Satgas Covid-19 Provinsi Bali, serta memastikan penerapan protokol kesehatan benar-benar dijalankan dengan ketat,” paparnya.
Lebih lanjut, penyelenggaraan Honda DBL 2021 nantinya, akan benar-benar meminimalisir kontak antar peserta, selain di lapangan. Beberapa perubahan regulasi juga dilakukan guna menyesuaikan keadaan penyelenggaraan kegiatan pada masa kebiasaan baru. “Salah satu contohnya, para pemain wajib membawa botol minuman dan handuk sendiri,” ucap Didik Triwiyanto, ketua pelaksana Honda DBL 2021 Seri Bali. Semua itu dilakukan, lajut Didik, untuk memberikan rasa aman bagi seluruh partisipan.
Bukan hanya soal protokol kesehatan, DBL Indonesia juga bakal mewajibkan peran aktif dari sekolah, guru, serta para orang tua para student athlete yang akan berpartisipasi pada penyelenggaraan Honda DBL 2021 ini. “Kami akan meminta surat persetujuan dari orang tua yang menyatakan bahwa anaknya diizinkan bertanding di Honda DBL 2021,” sambung Didik.