NEGARA – Wakil Bali di ajang Asian Games 2018 patut diperhitungkan. Salah satunya adalah atlet cabang olahraga karate dari Jembrana, I Made Budi Kertiyasa.
I Made Budi Kertiyasa menjadi satu-satunya wakil Jembrana yang digelar di Jakarta dan Palembang pada bulan Agustus hingga September mendatang.
Menurut Putu Dedi Mahardika, 39, pelatih dari Dojo Karate Garing Kerti Jembrana, potensi atlet karate muda di Jembrana sangat besar untuk tingkat nasional.
Salah satunya I Made Budi Kertiyasa yang sejak kecil berlatih bersamanya. Sebelumnya, ada Cok Istri Agung Sanistya Rani, pada SEA Games 2017 lalu.
“Jembrana untuk atlet karate sudah banyak yang berprestasi tingkat nasional dan internasional,” kata pria yang pernah melatih Kertiyasa.
Menurut Dedi, saat ini Kertiyasa yang berasal dari banjar Pangkung Lip-lip Desa Kaliakah ini berada di Mesir untuk pemusatan latihan selama sebulan penuh di bawah binaan pelatih Mohamed Kasem.
“Dengan kondisi sudah siap dan bagus untuk bertanding dan pelatih internasional dari Mesir ini, kami berharap Kertiyasa memberikan yang terbaik. Menjadi juara,” terangnya.
Terpisah, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jembrana I Gede Gunadnya mengatakan, pihaknya memberikan dukungan pada atlet Jembrana yang berlaga pada Asian Games nanti.
Dengan keikutsertaan Kertiyasa ini, diharapkan bisa memberikan motivasi bagi atlet lain di Jembrana untuk meningkatkan prestasi.
“Kami juga mohon doa dan dukungan masyarakat Jembrana,” terang mantan Sekda Jembrana ini.
NEGARA – Wakil Bali di ajang Asian Games 2018 patut diperhitungkan. Salah satunya adalah atlet cabang olahraga karate dari Jembrana, I Made Budi Kertiyasa.
I Made Budi Kertiyasa menjadi satu-satunya wakil Jembrana yang digelar di Jakarta dan Palembang pada bulan Agustus hingga September mendatang.
Menurut Putu Dedi Mahardika, 39, pelatih dari Dojo Karate Garing Kerti Jembrana, potensi atlet karate muda di Jembrana sangat besar untuk tingkat nasional.
Salah satunya I Made Budi Kertiyasa yang sejak kecil berlatih bersamanya. Sebelumnya, ada Cok Istri Agung Sanistya Rani, pada SEA Games 2017 lalu.
“Jembrana untuk atlet karate sudah banyak yang berprestasi tingkat nasional dan internasional,” kata pria yang pernah melatih Kertiyasa.
Menurut Dedi, saat ini Kertiyasa yang berasal dari banjar Pangkung Lip-lip Desa Kaliakah ini berada di Mesir untuk pemusatan latihan selama sebulan penuh di bawah binaan pelatih Mohamed Kasem.
“Dengan kondisi sudah siap dan bagus untuk bertanding dan pelatih internasional dari Mesir ini, kami berharap Kertiyasa memberikan yang terbaik. Menjadi juara,” terangnya.
Terpisah, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jembrana I Gede Gunadnya mengatakan, pihaknya memberikan dukungan pada atlet Jembrana yang berlaga pada Asian Games nanti.
Dengan keikutsertaan Kertiyasa ini, diharapkan bisa memberikan motivasi bagi atlet lain di Jembrana untuk meningkatkan prestasi.
“Kami juga mohon doa dan dukungan masyarakat Jembrana,” terang mantan Sekda Jembrana ini.
